Pecah Celengan, Lingkungn St. FX Klaten Selatan Bahagia Bisa Berbagi

0
588 views
Umat katolik di Lingkungan St. Fransiskus Xaverius Klaten Selatan, Paroki Wedi, memecah celengan dan menghitung uang tabungan untuk dana tali kasih. (Laurentius Sukamta)

TIM Pelayanan (TP) Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Lingkungan Santo Fransiskus Xaverius (FX) Klaten Selatan Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi, Kabupaten Klaten, mempunyai program unik. Namanya program “Aku Bahagia Dapat Berbagi”.

Ide program ini berasal dari Yohanes Hartono, Ketua Lingkungan St FX Klaten Selatan (saat itu). Dalam program ini, TP PSE lingkungan membagikan celengan (tempat menabung dari tanah liat) kepada setiap keluarga katolik pada awal tahun, atau tepatnya pada bulan Maret 2016. Celengan ini dimaksudkan untuk mewadahi atau mengumpulkan uang receh (koin) Rp 100,00 dan sejenisnya dari pengembalian belanja (susuk, bahasa Jawa) dan sebagainya.

Di akhir tahun, tepatnya pada hari Rabu (28/12/2016) lalu, celengan yang dibagikan kepada keluarga itu lalu dikumpulkan kembali ke lingkungan. Celengan tersebut lalu dipecah dan uangnya dihitung bersama-sama di rumah Maria Gorreti Siti Purnawanti, salah satu TP PSE Lingkungan FX Klaten Selatan. Setelah dihitung, uang yang terkumpul dalam celengan tersebut ada Rp 2.903.600.

Ketua Lingkungan St FX Klaten Selatan FX Marjono menyambut positif program “Aku bahagia dapat berbagi” ini. Karena umat dilatih untuk menabung, menghargai rejeki pemberian Tuhan (tidak menyia-nyiakan uang receh), dan berbagi dengan umat yang membutuhkan.

Celengan, media tabungan dari bahan tanah liat yang dibakar. (Laurentius Sukamta)

“Uang hasil celengan ini akan kita gunakan untuk kepentingan karitatif (membantu umat yang sangat membutuhkan) dan untuk kepentingan pemberdayaan ekonomi umat (dengan sistem pinjaman bergulir). Semoga program ini bisa menjadi inspirasi bagi umat atau lingkungan lain,” katanya.

Hal lain, dalam waktu dekat ini, Lingkungan St FX Klaten Selatan juga merencanakan akan membeli sound system untuk keperluan lingkungan. Caranya dengan urunan atau serkileran umat lingkungan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here