Home BERITA Pedagang Angkringan

Pedagang Angkringan

0
9 views
Ilustrasi: Suasana angkringan.

Puncta 4 Maret 2025
Selasa Biasa VIII
Markus 10: 28-31

KALAU kita berkeliling di sepanjang jalan di daerah Yogyakarta, kita akan menjumpai para pedagang angkringan.

Mereka itu dulunya melayani para mahasiswa dan pelajar yang sedang menempuh ilmu di Yogyakarta.

Tidak heran bahwa biaya hidup di Yogya sangat murah karena konsep angkringan yang dikembangkan di Yogyakarta memiliki prinsip “Tuna satak bathi sanak”.

Tuna itu artinya rugi. Satak artinya segepok atau sebendel uang. Bathi artinya untung. Sanak berarti saudara.

Makna dari prinsip ini adalah rugi segepok uang tidak masalah yang penting bisa mendapat banyak saudara. Bukan keuntungan material yang dikejar, tetapi punya banyak saudara dimana pun mereka berada.

Sekarang prinsip ini sudah terhapus dengan budaya kapitalis modern. Angkringan diubah menjadi café-café tempat nongkrong anak-anak muda. Bukan saudara yang dicari tetapi melulu soal keuntungan yang diraup.

Pedagang angkringan itu mencoba menerapkan apa yang diajarkan Yesus kepada murid-murid-Nya. Ketika Petrus bertanya, “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau.”

Maka Yesus menjawab, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, barang siapa meninggalkan rumah, saudara-saudari, ibu atau bapa, anak-anak atau ladangnya, pada masa ini juga ia akan menerima kembali seratus kali lipat; rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak-anak dan ladangnya.”

Barangsiapa mau berkorban, ia akan menerima seratus kali lipat. Para pedagang angkringan itu rela berkorban, tidak mendapat untung, tetapi mereka memiliki saudara di mana-mana.

Hidup tidak sekedar memburu uang atau keuntungan materiil. Tetapi carilah teman dan saudara sebanyak-banyaknya. Yang lain nanti akan mengikuti di belakangnya.

Jalan-jalan di kota Yogya,
Makin macet banyak orang berkendara.
Bukan materi jaminan bahagia,
Banyak saudara bikin hidup jadi ceria.

Wonogiri, berani berkorban
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here