Peduli Kepada yang Termarjinalkan

0
236 views
Pengemis miskin di Kamboja (Mathias Hariyadi)

Bacaan 1: 1Yoh 4:19 – 5:4
Injil: Luk: 4:14 – 22a

SUDAH hampir setahun pandemi Covid-19 berlangsung dan belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Pandemi Covid-19 tidak pernah diduga semua orang bahwa dampaknya begitu hebat terhadap kehidupan manusia.

Banyak yang kehilangan pekerjaan sehingga terpuruk kehidupannya selain juga yang meninggal. Bahkan Rumah Sakit sempat mengalami kesulitan kelengkapan medis di awal pandemi.

Banyak kalangan yang tergerak hatinya peduli kepada mereka yang terdampak, yaitu Rumah Sakit dan kalangan masyarakat bawah. Peduli dengan cara berbagi.

Tuhan Yesus mengawali karya-Nya di Galilea dengan mengajar di rumah-rumah ibadat, tentang semakin dekatnya Kerajaan Allah. Kali ini Ia mengajar di kampung-Nya yaitu Nazareth. Pengajaran Kerajaan Allah adalah tentang kasih, yaitu perhatian kepada mereka yang termarjinalkan.

“Roh Tuhan ada pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”

Tuhan Yesus mengambil kalimat tersebut dari nas nubuatan Nabi Yesaya dan dengan berani menyatakan bahwa nas tersebut telah tergenapi (dalam Diri-Nya).

Allah sering hadir dalam wajah orang-orang termarjinalkan, maka mengasihi mereka berarti sama dengan mengasihi Allah.

Prinsip inilah yang diajarkan St. Yohanes kepada jemaatnya. Mengasihi Allah bisa diwujudkan dalam kasih kepada orang-orang terdekat, yaitu saudara kita.

Mereka adalah sesama yang paling dekat dan bisa dilihat. Jika yang terlihat saja tidak mampu dikasihi apalagi mengasihi Allah yang tidak bisa dilihat.

Pesan hari ini

Dalam pengajaran-Nya tentang Kerajaan Allah, Tuhan Yesus mengajarkan untuk peduli kepada mereka yang termarjinalkan sesuai dengan nas Kitab Yesaya.

Dalam bahasa yang lebih mudah, St. Yohanes mengajarkan bagaimana cara mengasihi Allah, yaitu mengasihi saudara sendiri sebagai orang terdekat dan terlihat.

“Mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar dan mulut bisa salah ucap namun hati tidak bisa tidak bisa dibohongi dan membohongi. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here