Bacaan 1: Ibr 7:25 – 8:6
Injil: Mrk 3:7-12
Beberapa waktu lalu, hampir selama dua tahun lamanya, masyarakat seluruh dunia nyaris luluh lantak oleh pandemi Covid-19.
Banyak orang kehilangan kerabat, sahabat dan orang-orang sekitarnya, ada yang kehilangan pekerjaan karena ekonomi ambruk. Sehingga menciptakan dampak sosial yang begitu dahsyat bahkan hingga hari ini.
Situasi itu menumbuhkan sikap kepedulian pada sesama. Banyak orang terpanggil melakukan sesuatu dalam rangka memberi inspirasi, perubahan, kebaikan kepada lingkungan di sekitarnya.
Itulah kepedulian, sikap keberpihakan untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan atau kondisi yang terjadi di sekitar.
Bacaan hari ini memberi inspirasi bagaimana kita harus menumbuhkan sikap kepedulian tersebut. Yesus adalah Allah yang berinkarnasi menjadi manusia dan penuh kasih, sebab Dia adalah kasih.
Oleh kasih kepedulian-Nya, Tuhan menyembuhkan banyak orang serta mengusir setan dari tubuh yang kerasukan. Banyak orang lalu mengikuti Dia saat menyingkir ke tepian Danau Galilea, ada yang datang dari Galilea, Yudea, Yerusalem, Idumea, seberang Yordan, dan dari daerah Tirus dan Sidon.
Penulis Ibrani menyebut Yesus sebagai “Imam Besar” yang sungguh peduli kepada umat-Nya. Yesus datang ke dunia untuk menjadi “Pengantara” bagi siapa saja yang mau datang keapada Allah Bapa-Nya.
Dia-lah Imam Besar yang sempurna dan peduli:
Saleh, tanpa salah, tanpa noda, terpisah dari orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga.
Sebagai Imam Besar, Dia menunjukkan kepedulian kasih-Nya dengan mempersembahkan tubuh-Nya sendiri sebagai kurban penebus salah sekali untuk selamanya. Tidak seperti para imam besar Yahudi lainnya yang setiap tahun harus mempersembahkan kurban darah binatang sebagai penebus salah baik bagi dirinya sendiri maupun umat Israel.
Pesan hari ini
Kepedulian terhadap sesama perlu terus dikembangkan seperti yang diteladankan Tuhan Yesus sendiri.
Menjadi pendengar yang baik, peduli pada lingkungan sekitar, perhatian, membantu orang lain adalah bentuk-bentuk kepedulian pada sesamamu.
“Memberikan kepedulian kepada orang lain akan membukakan jalan untuk kebahagiaanmu.”
