- Bacaan 1: Yes. 30:19-21,23-26
- Injil: Mat. 9:35-10:1,6-8
Sebuah pemerintahan dianggap berhasil bukan dilihat dari seberapa banyak kebijakan-kebijakan yang telah dibuatnya untuk masyarakat. Namun seberapa banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat pada umumnya.
Untuk itulah Presiden kita yang ketujuh bapak Joko Widodo, sering melakukan “blusukan” hingga ke pelosok-pelosok tanah air, untuk melihat sebarapa jauh kebijakan pemerintahannya bisa dirasakan oleh masyarakat. Beliau mencoba untuk semaksimal mungkin peka dan peduli kepada masyarakat yang dipimpinnya.
Dalam bacaan hari ini, Tuhan Yesus dikisahkan banyak melakukan “blusukan” ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Tuhan begitu peka dan peduli terhadap setiap umat-Nya yang “kleleran” (terlantar, tidak terpelihara), seolah seperti kehilangan seorang gembala. Tuhan meminta para murid dan kita semua para pengikut-Nya untuk peka dan peduli.
Tuhan memberi kuasa:
- Mengusir roh-roh jahat
- Menyembuhkan penyakit dan segala kelemahan
Maknanya adalah peka dan peduli untuk melayani mereka yang lemah. Tuhan membutuhkan keterlibatan kita semua dalam “proyek besar” ini. Bukan tidak bisa Ia bekerja sendiri, namun Tuhan ingin tahu seberapa jauh umat-Nya peka dan peduli kepada sesamanya.
“Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
Demikian sabda-Nya.
Kepekaan dan kepedulian-Nya juga dinubuatkan oleh Nabi Yesaya:
“…hai bangsa di Sion yang diam di Yerusalem, engkau tidak akan terus menangis. Tentulah Tuhan akan mengasihani engkau, apabila engkau berseru-seru; pada saat Ia mendengar teriakmu, Ia akan menjawab.”
Tuhan pasti mendengarkan setiap permohonan dan keluhan umat-Nya.
Hari ini Gereja Katolik merayakan pesta nama Santo Ambrosius, seorang uskup yang berjiwa praktis, tekun berdoa serta menulis tentang kebenaran-kebenaran Kristen. Seorang tokoh yang juga mempertobatkan Santo Agustinus.
Begitu peka dan pedulinya beliau, seluruh hidupnya diabdikan kepada kepentingan umatnya.
Pesan hari ini
Tuhan ingin melihat seberapa peka dan pedulimu untuk melayani sesamamu.
“Tidak ada orang yang begitu sibuk sehingga mereka tidak dapat meluangkan waktu untuk orang-orang yang sangat mereka sayangi.”