CERITA pagi dari SDN Sokowaten Baru, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta.
Namanya Ben asal Papua, seorang anak periang dan lucu.
Ben adalah seorang murid baru yang diterima di kelas 1 di tahun pelajaran baru ini. Karena beragama Kristen, maka Ben tidak menjadi murid yang harus saya dampingi langsung di dalam pelajaran agama di sekolah.
Ben adalah salah satu anak penghuni Panti Asuhan “Rumah Buah Hati”, Banguntapan. Sejauh yang saya tahu, Ben sudah sejak bayi diterima dan tinggal di panti asuhan tersebut.
Saya pribadi sudah sering bertemu Ben sewaktu saya melakukan program kegiatan penyuluhan di panti asuhan.
Pagi ini, ada hal unik dan lucu ketika saya bertemu Ben di sekolah. Saya tersenyum di dalam hati pada saat melihat badge logo pada baju yang dikenakan Ben.
Pagi ini, justru saya yang “belajar” dari Ben.
Secara tak sadar, Ben telah berbalik menjadi “guru” bagi saya.
“…bahwa ada simbol-simbol artifisial dalam beragama yang tidak perlu menjadi masalah atau perdebatan.”
Terima kasih Ben.