Bacaan 1: 2Sam 5:1-3
Bacaan 2: Kol 1:12-20
Injil: Luk 23:35-43
Rendah hati adalah salah satu sikap baik yang dimiliki manusia. Orang rendah hati biasanya sederhana, tidak sombong atau tidak angkuh. Jadi, rendah hati merupakan kebalikan dari sikap sombong.
Orang sombong, selalu menganggap orang lain lebih rendah dari dirinya.
Karenanya, orang yang rendah hati senantiasa disukai banyak orang dan enak diajak bersahabat.
Dari bacaan injil hari ini, kita disuguhkan dua sikap kontras tersebut.
Yesus disalibkan bersama dua orang jahat, yang ditempatkan di sisi kiri dan kanannya. Hukuman salib pada waktu itu memang diperuntukkan bagi para penjahat dan orang terkutuk (Ul 21:23, Gal 3:13-14).
Salah satu dari mereka terus menghujat Yesus dengan sombong, sedangkan penjahat satunya bersikap rendah hati bahkan berani menegur rekannya agar tidak sombong. Ia kemudian memohon kepada Yesus hanya “sekedar untuk diingat saja” (tidak berani minta pengampunan karena kejahatannya mungkin sangat banyak).
Dan respon Tuhan Yesus sangat positif,
“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”
Penjahat rendah hati itu, diajak masuk ke dalam Firdaus tempat yang diperuntukan bagi mereka yang dikehendaki Allah.
Yesus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan. Lewat kematian-Nya di kayu salib, dengan rendah hati Ia menebus segala dosa manusia.
“Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.”
Demikian Rasul Paulus memberi peneguhan kepada jemaat Kolose.
Setelah kematian Raja Saul, maka segala suku di Israel di Hebron datang kepada Daud dengan rendah hati. Mereka memintanya menjadi raja atas Israel. Dan Daud sangat berkenan dengan hal itu sehingga ia mengadakan perjanjian dengan mereka.
“Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel.”
…kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel.
Pesan hari ini
Kerendahanhati sangat disuka Tuhan, seperti yang Ia tunjukkan pada penjahat yang rendah hati itu.
Dengan kerendahan hati pula, Tuhan Yesus menebus dosa manusia.
“Jadilah dirimu sendiri, yang unik, jujur, rendah hati, dan bahagia.”