Pelantikan Katekumen di Paroki Katedral Malang

0
0 views
Paroki Gereja Katedral Malang adakan pertemuan pemantapan dengan para katekumen calon baptis. (Laurensius Suryono)

ACARA ini kelihatannya sederhana. Karena tidak ada backdrop spanduk dsb. Moderator acara juga tidak ada. Yang ada hanya seorang katekis paroki memimpin ibadat singkat; dilanjutkan dengan perkenalan. Perkenalan para pembimbing sekaligus katekis paroki sebanyak empat orang dan para calon katekumen ini diakhiri dengan pengumuman encana pertemuan ke depan.

Namun kegiatan ini menjadi titik balik bagi para calon katekumen. Dari cara hidup lama ke cara hidup baru. Berjalan bersama Yesus.

“Saudara-saudara telah mulai mengenal Gereja Katolik beserta isinya. Untuk kemudian mengambil keputusan. Anda juga sudah tahu pegangan iman katolik yang dapat dilihat didengarkan untuk direnungkan. Tiga dasar pegangan iman katolik adalah Kitab Suci, Tradisi, dan Magisterium”.

“Proses menjadi Katolik saudara sangat berharga. Saudara telah memutuskan dan terpilih. Semoga semakin mantap dengan keputusannya. Menjalani kehidupan sebagai orang Katolik tidak terlepas dengan jatuh-bangun, susah-bahagia, gagal dan berhasil”. 

Demikian disampaikan Pastor Paroki Katedral Malang: Romo Ignasius Adam Suncoko Pr. “Apakah saudara siap melanjutkan pembinaan ini?” kata romo.

Disahut serempak oleh mereka yang hadir: “Siap lanjut.”

16 orang katekumen

Kali ini ada calon katekumen sejumlah 16 orang dewasa. Mereka akan menerima tiga Sakramen Inisiasi: Sakramen Baptis, Sakramen Ekaristi, dan Sakramen Krisma.

Enam orang lainnya menerima sakramen yang berbeda. Ada yang telah baptis bayi, namun hingga dewasa belum menerima komuni, maka akan menerima Sakramen Ekaristi.

Ada juga yang pada jadwal penerimaan Sakramen Krisma kemarin sudah mengikuti pembekalan dan sebagainya. namun pada hari H sakit, maka diikutkan pada jadwal penerimaan Sakramen Inisiasi Natal sekarang ini.

Oleh Pastor Paroki Katedral Malang enam belas orang tersebut dilantik sebagai katekumen. Dengan mengoleskan minyak katekumen di dahi masing-masing. Namun sebelumnya, Romo Adam Suncoko mengajukan beberapa pertanyaan kepada mereka semua.

Acara pelantikan ini terlaksana pada hari Minggu, 3 November 2024 di Gedung Widya Bhakti.

Mengikuti program bimbingan

Beberapa bulan sebelumnya mereka telah mengikuti pembimbingan calon katekumen. Pembimbingan sebagai calon katekumen oleh para katekis paroki ini dilaksanakan pada beberapa tempat. Ada yang bertempat di Kapel Santo Yakobus Sengkaling, Kapel Santo Bonifasius Landungsari, Rumah Komunitas Suster Hermanas Carmelitas. Tapi juga menempati ruang sekitar Sekretariat Paroki.

Usia mereka beragam. Ada usai anak-anak SMA. Ada bapak berusia lebih dari 69 tahun. Menarik kisah bapak yang akan mengambil nama baptis Natanael. Mengenal iman katolik sejak kecil dari bapak-ibunya, lanjut ketika sekolah di SMPK Santo Yusuf Madiun.

Pastor Paroki Gereja Katedral Malang Romo Adam Suncoko Pr mengadakan sesi pembekalan kepada para katekumen calon baptis. (Laurensius Suryono)

40 kali pertemuan

Berpuluh-puluh tahun ia hanya bisa menjadi simpatisan. Dengan alasan, karena hidupnya berpindah-pindah sekolah dari satu kota ke kota lain. Demikian pula kerja, ia sering ganti profesi dan berpindah domisili sehingga tidak memungkinkan untuk ajeg mengikuti pembinaan sebagai calon katekumen: sebanyak 40x pertemuan itu.

Sekarang, di usia senja ini, bapak telah mantap imannya untuk mengikuti Yesus Kristus. Tanpa ada keraguan lagi.

Salah seorang peserta yang namanya juga menarik perhatian peserta lain maju dengan mantap. Ia mengatakan di hadapan yang lain bahwa ia telah menemukan Yesus sebagai Jalan, Kebenaran, dan Hidup. 

“Para katekumen masih akan mengikuti pembimbingan selama delapan kali pertemuan lagi. Nanti akan dibaptis pada hari Minggu 22 Desember 2024 di Gereja Katedral Malang. Sesudah baptisan juga masih akan mengikuti program mistagogi yang wajib diikuti oleh mereka,” demikian Ketua Seksi KIS Paroki Katedral Malang Bu Theresia Maria.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here