Pelita Hati: 01.01.2018 – Bunda Pencintai Damai

0
1,148 views

Bacaan Lukas 2:15-21

Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. (Lukas 2:16-19)

SAHABAT-SAHABAT pelita hati,

Mengawali edisi pelita hati di tahun yang baru ini, perkenankan saya mengucapkan selamat tahun baru 2018. Semoga perjalanan dan peziarahan hidup kita di tahun yang baru ini selalu berlimpah berkah.

Sahabat-sahabat pelita hati,

setiap tanggal 1 Januari Gereja merayakan Hari Raya Santa Maria Bunda Allah dan Hari Perdamaian Sedunia. Maria juga dikenal sebagai Ratu Pencinta Damai dan Bunda Penolong Abadi.

Pelita Sabda hari ini mengisahkan para gembala yang bergegas menjumpai Yusuf dan Maria serta bayi Yesus yang ada di palungan. Ada sederet cerita tentang perjumpaan para gembala dengan malaikat yang dikisahkan kepada Maria, namun Maria menyimpan segala perkara itu dalam hatinya dan merenungkannya. Inilah wajah seorang ibu yang perenung dan selalu memancarkan ketenangan dan kedamaian, bahkan dalam keadaan sesulit apa pun. Bukan kali ini saja, ada sederet cerita di dalam Injil yang sejatinya menusuk hati sanubari Maria, namun ia selalu tenang menghadapi setiap peristiwa dan selalu membatinkan dalam hati.

Mengawali tahun yang baru ini, kita diajak untuk mencontoh dan meneladan Maria, menjadi pribadi perenung dan tenang dalam setiap kesempatan, tidak temperamental dan reaksional. Semoga di tahun baru ini kita dapat memancarkan wajah  penuh damai yang membawa kedamaian bagi keluarga, sesama dan siapa pun yang kita jumpai. Tuhan memberkati.

Dari Papua ujung timur Indonesia,
warta sabda selalu menyapa.
Sahabat-sahabat pelita hati semua,
terimalah salam kasih damai-sejahtera.

dari Papua tanah terberkati,
Berkah Dalem, rm.istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here