Pelita Hati: 01.01.2022 – Maria, Bunda Pencinta Damai

0
696 views

Bacaan Lukas 2:16-21 

Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. (Lukas 2:16-19)

Sahabat pelita hati,

SALAM jumpa, Salam “Seroja,” sehat rohani dan jasmani. Selamat memulai peziarahan baru di tahun 2022 ini. Kita bersama-sama memulai peziarahan panjang yang akan kita tapaki selama 365 hari di tahun 2022 ini. Dan semoga Pelita Hati tetap setia  hadir menyapa sahabat-sahabat semua di setiap awal hari.

Sahabat terkasih,

setiap tanggal 1 Januari Gereja merayakan Hari Raya Santa Maria Bunda Allah dan Hari Perdamaian Sedunia. Di samping sebagai Bunda Allah, Maria juga dikenal sebagai Ratu Pencinta Damai dan Bunda Penolong Abadi. Pelita Sabda hari ini mengisahkan para gembala yang bergegas menjumpai Yusuf dan Maria serta bayi Yesus yang ada di palungan. Ada sederet cerita tentang perjumpaan para gembala dengan malaikat yang dikisahkan kepada Maria, namun Maria menyimpan segala perkara itu dalam hatinya dan merenungkannya. Inilah wajah seorang ibu yang memancarkan ketenangan dan kedamaian, bahkan dalam keadaan sesulit apa pun. Segala peristiwa, baik itu yang membawa sukacita maupun derita, tetap dihadapi dengan ketenangan jiwa. Bukan kali ini saja, Injil memcatat ada sederet kisah yang menusuk hati Maria, namun selalu dihadapi dengan hati yang damai dan tenang. Mengawali tahun yang baru ini, kita diajak untuk mencontoh dan meneladan Maria, menjadi pribadi perenung dan tenang dalam setiap kesempatan, tidak temperamental dan reaksional. Tidak suka meluap-luap dan menghentak. Semoga di tahun baru ini kita dapat memancarkan wajah  penuh damai yang membawa kedamaian bagi keluarga, sesama dan siapa pun yang kita jumpai, walau dengan sederet dan beragam peristiwa. Mari kita teladani sikap Maria Sang bunda ini, “Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.” Berkah Dalem.

Minta maaf dan mengaku salah,
niscaya akan diampuni.
Santa Maria Bunda Allah
doakanlah kami yang berdosa ini.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem**Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here