Sahabat pelita hati,
SELAMAT menapaki tahun 2023, kita mulai perjalanan dan peziarahan kita di tahun baru ini dengan semangat dan harapan baru. Kita berserah niscaya Tuhan berlimpah berkah. Bersamaan dengan hari pertama di tahun baru, Gereja selalu merayakan Hari Raya Santa Maria Bunda Allah sekaligus sebagai Hari Perdamaian Sedunia. Maria adalah bunda Allah yang setia. Ia juga dipercayai sebagai Ratu Pencinta Damai dan Bunda Penolong Abadi. Pelita Sabda hari ini mengisahkan para gembala yang bergegas menjumpai Yusuf dan Maria serta bayi Yesus yang ada di palungan. Ada sederet cerita tentang perjumpaan para gembala dengan malaikat yang dikisahkan kepada Maria, namun Maria menyimpan segala perkara itu dalam hatinya dan merenungkannya. Inilah wajah seorang ibu yang penuh damai, tidak reaksional dan temperamental. Hidup bunda Maria sungguh memancarkan ketenangan batin dan kedamaian, bahkan dalam keadaan sesulit apa pun. .
Sahabat terkasih,
Mengawali tahun yang baru ini, kita percayakan hidup kita dalam penyertaan-Nya sambil meneladan Maria, pribadi perenung dan selalu tenang menghadapi ragam macam kehidupan. Tidak temperamental, reaksional apalagi emosional. Semoga di tahun baru ini kita mengalami berkah damai dari Tuhan dan dapat memancarkan dapat memancarkan wajah penuh damai yang membawa kedamaian bagi keluarga, sesama dan siapa pun yang kita jumpai. Selamat menapaki tahun baru bunda Maria perawan tersuci dan bunda Allah yang berlimpah berkah.
Ada gadis berkebaya berkain biru, masih belia menampak dewasa, Selamat menapaki tahun baru, berkah-Nya melimpah senantiasa.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan: Bilangan 6:22-27, Galatia 4:4-7, Lukas 2:16-21
Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. (Luk.2:16-21)