Bacaan: Daniel 9:4b-10, Lukas 6:36-38
“Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.” “Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”
Sahabat pelita hati,
DALAM masa prapaskah ini Tuhan mengingatkan kita untuk mengusahakan keutamaan hidup pentingnya bermurah hati. Singkatnya tidak ada kata menyesal atau sia-sia jika kita sungguh hidup bermurah hati. Bahkan Tuhan menegaskan kita akan dinilai oleh apa yang kita ucapkan dan kita lakukan. Kita dinilai oleh apa yang kita perbuat. Dan sumber yang mendasari perbuatan itu adalah hidup dengan murah hati sebagaimana Bapa adalah murah hati. “Hendaklah kamu murah hati seperti Bapamu adalah murah hati.”
Sahabat terkasih,
Murah hati adalah induk dari segala kebaikan. Itulah juga yang dilakukan Yesus selalu ingin mewujudkan Kasih Bapa demi kebahagiaan manusia. Marilah kita mencontoh kemurahan hati Tuhan yang nampak dalam kesiapsediaan melayani sesama dan memaafkan yang pernah melakukan kesalahan. Di masa prapaskah ini menjadi kesempatan yang indah untuk memperbaharui diri agar hidup kita dapat menjadi berkah bagi sesama. Mulailah dari lingkup terkecil dan terdekat di tengah-tengah keluarga, di tetangga kanan kiri kita, di lingkungan kerja, Gereja dan masyarakat pada umumnya. Itulah medan nyata untuk mengungkapkan dan menwujudnyatakan niat murah hati kita kepada sesama.
Selamat hari Senin, yang senantiasa indah. Tak ada yang tak mungkin, bagi yang selalu berserah.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
