Pelita Hati: 01.05.2019 – Sungguh Besar Kasih-Nya

0
644 views

Bacaan Yohanes 3:16-21

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”

Sahabat pelita hati,

PELITA sabda hari ini menjadi akhir dari dialog iman antara Yesus dan Nikodemus. Dan kutipan sabda ini sekaligus merangkum seluruh ajaran Kitab Suci tentang karya penyelamatan Allah yang terumus dalam dua pertanyaan: (1) Mengapa Allah mengasihi manusia dan dunia serta bagaimana caranya?; (2) Apa tujuan dari kehendak kasih Allah itu? Dua pertanyaan dasar itu akan terjawab dalam permenungan berikut ini.

Sahabat terkasih,

Tak terbantahkan jika sejak semula Allah berkehendak untuk mengasihi dan menyelamatkan manusia. Kehendak-Nya untuk mengasihi manusia amat besar dan tak terbendung oleh apa pun dan siapa pun. Karena-Nya Allah telah mengaruniakan putera-Nya terkasih kepada dunia untuk melaksanakan karya pnyelamatan dan penebusan. Karya perutusan itu dijalani oleh Yesus Sang Putera dengan sengsara, derita dan wafat di kayu salib. Inilah wujud nyata bahwa Allah sungguh mengasihi manusia dan kasih-Nya itu sungguh besar dan luar biasa.

Sahabat terkasih,

Jika Allah sedemikian besar mencintai kita dan membiarkan putera-Nya menderita demi mengangkat manusia dari lumpur dan kubangan dosa, apakah kita tak menanggapi kehendak kasih-Nya? Apakah kita tak mempedulikan kebaikan-Nya? Apakah kita ingin memalingkan wajah dari-Nya? Semestinya kita harus merundukkan hati dan mendekat pada-Nya serta memberi waktu untuk berjumpa dengan-Nya. Inilah tanda nyata bahwa kita sungguh mengasihi Tuhan dan  percaya kepada-Nya. Dengan percaya serta menyandarkan harapan kepada Tuhan itulah manusia akan beroleh hidup kekal. Maka marilah memperteguh iman kita kepada-Nya sebagai satu-satunya penjamin keselamatan kekal.

Dua insan memadu rasa,
rasa cinta dari lubuk hatinya.
Kasih Tuhan sungguh luar biasa,
janganlah berpaling dari-Nya.


dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, rm.istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)  

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here