Sahabat pelita hati,
KITA berjumpa dengan Bartimeus, seorang pengemis buta yang karena imannya mengalami penyembuhan dan penyelamatan. Karena keteguhan hati dan iman, ia tidak takut pada siapa pun demi dapat mendekat pada Tuhan. Ia terus berteriak-teriak memanggil nama Yesus untuk mohon belas kasihan. Ia tidak mundur sedikitpun ketika orang-orang menegurnya dan meminta dia diam. Di balik keberanian dan keteguhan hatinya itu Tuhan melihat ada iman kuat di hati Bartimeus. Karenanya tanpa membuang waktu Yesus segera menanggapi dan menyembuhkan Bartimeus dengan kata-kata, “Pergilah imanmu telah menyembuhkan engkau!”
Sahabat terkasih,
Inilah kuasa penyembuhan Yesus yang selalu diterima oleh orang yang percaya. Sekali lagi syaratnya adalah iman dan percaya. Inilah yang dimiliki oleh Bartimeus dan Tuhan sungguh tahu iman terdalam Bartimeus. Pengalaman iman dan penyembuhan Bartimeus ini membawa kita pada satu pertanyaan apakah iman kita sehebat Bartimeus? Apakah kita masih memerlukan penyembuhan dari Tuhan? Sejujurnya masih banyak orang yang “tidak dapat melihat” kebesaran Tuhan. Ada yang dibutakan karena harta, ada yang buta hati karena masa lalu yang pahit, dendam, benci dan iri hati. Marilah kita mendekat dan memohon kepada Tuhan agar kebutaan hati kita pun disembuhkan oleh-Nya.
Jika tiba musim semi, konon dinginnya hingga ke ulu hati. Tuhan Yesus sembuhkanlah kami, orang buta orang congkak hati.
Pagi hari makan ketela rebus, sedikit cerita di masa lampau. Kata Yesus kepada Bartimeus, Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Sirakh 42:15-25
Markus 10:46-52
Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan. Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: “Anak Daud, kasihanilah aku!” Lalu Yesus berhenti dan berkata: “Panggillah dia!” Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: “Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau.” Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus. Tanya Yesus kepadanya: “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab orang buta itu: “Rabuni, supaya aku dapat melihat!” Lalu kata Yesus kepadanya: “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!” Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. (Mrk 10:-52)