Pelita Hati: 01.07.2018 – Berharap dalam Iman

0
942 views

Bacaan Markus 5:21-43

Kita berjumpa lagi dengan kisah “Yesus yang Membangkitkan Anak Yairus dan Penyembuhan Seorang Perempuan yang sudah 12 Tahun Menderita Sakit Pendarahan”. Kisah ini tergolong istimewa, karena bermula dari keyakinan iman seorang kepala Sinagoga (tempat ibadah orang Yahudi) dan seorang perempuan yang tak berdaya dan tak memiliki siapa-siapa. Kisah panjang tentang karya mujizat Tuhan ini pun sarat dengan pesan-pesan keutamaan iman yang pantas untuk kita renungkan dan kita jadikan patokan dalam beriman di masa kini.

Sahabat pelita hati,

KISAH bangkitnya atau hidupnya anak Yairus menegaskan bahwa keyakinan iman kita dapat menggerakkan hati Tuhan untuk mengerjakan karya mukizat-Nya. Tentu Yesus tidak mengabaikan niatan hati dan iman sang kepala rumah ibadat Yahudi yang mempertaruhkan jabatannya demi kesembuhan anaknya. Ia menabrak lazimnya para petinggi Yahudi yang tak menyetujui kiprah pewartaan Yesus yang dianggap banyak melanggar hukum Taurat dan adat istiadat Yahudi. Namun demi keselamatan anaknya, Yairus yang tentu sangat yakin akan kuasa Yesus mempertaruhkan segalanya (kedudukannya) demi kesembuhan anaknya yang sakit keras. Anaknya yang ternyata telah tiada akhirnya dibangkitkan Tuhan. Berkat iman Yairus, Tuhan bertindak dan anaknya hidup kembali. Semoga kita makin teguh dan setia dalam beriman.

Hal senada juga terjadi dalam diri perempuan yang sudah 12 tahun menderita sakit pendarahan. Pesan dari kisah ini adalah jangan berhenti dan menyerah untuk mencari Tuhan. Dia adalah tujuan akhir dari seluruh perjalanan dan peziarahan iman kita. Kita tak boleh putus asa apalagi menyerah. Dan di atas semuanya itu adalah keyakinan bahwa tak ada yang mustahil bagi Tuhan. “Asal kujamah jumbai jubah-Nya, aku akan sembuh”. Semoga kata-kata perempuan ini menjadi doa kita untuk semua perjuangan dan pergulatan kita. Sekali lagi tak boleh kita menyerah, selalu berharap dalam iman. Yakinlah karya mujizat-Nya tetap bekerja.

Menguning padi di persawahan,
pertanda kan datang panenan.
Percayalah kepada Tuhan,
dalam iman dan pengharapan.

dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here