Bacaan Lukas 14:1.7-11
Karena Yesus melihat, bahwa tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat kehormatan, Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. (Luk.14:7.10-11)
Sahabat pelita hati,
PELITA sabda hari ini mengajarkan salah satu keutamaan dasar kristiani yaitu kerendahan hati. Disebut keutamaan dasar atau terdasar karena kerendahan hati harus ada untuk melandasi keutamaan-keutamaan lainnya. Jika orang menghayati sejumlah keutamaan dan memiliki beragam talenta serta kelebihan namun tanpa didasari oleh sikap rendah hati orang bisa menjadi takabur dan sombong. Fenomena yang terjadi, banyak orang jatuh ke dalam kasus hukum (misalnya kasus korupsi para pejabat) bukan karena mereka hidup rendah hati tetapi karena lupa diri sehingga congkak, sombong dan takabur. Sebaliknya banyak orang mengalami puncak karier karena justru kerendahan hatinya. Menghayati kerendahan hati terkadang harus rela merendahkan diri atau direndahkan dirinya. Namun Tuhan menegaskan bahwa barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan (Luk.14:7). Tuhan pun telah mencontohkan bagaimana harus menghayati kerendahan hati itu: rela dihina, direndahkan dan dicela. Ia adalah penghayat kerendahan hati hingga di ujung hidup-Nya. Semoga kita mampu meneladan Tuhan, menjadi pribadi rendah hati. Semangat.
Beri hormat pada sang kakak,
dari adik yang sungguh berbakti.
Hindarkan dari sikap congkak,
sombong serta tinggi hati.
Taman Doa Maria “Ratuning Katentreman lan Karaharjan” Gantang,
Berkah Dalem, rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)