Pelita Hati: 02.01.2022 – Mempersembahkan Hati

0
798 views

Bacaan: Yes. 60:1-6, Ef. 3:2-3a.5-6, Matius 2:1-12

Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.  Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain. (Matius 2:1-2, 10-12)

Sahabat-sahabat pelita hati,

SETIAP kali kita merayakan hari raya Penampakan Tuhan atau Pesta Tiga Raja, kita selalu merenungkan kisah orang Majus atau sarjana dari timur. Kisah menyebut orang-orang Majus ini membawa tiga persembahan, yaitu emas, kemenyan dan mur. Orang majus (bhs. Yunani: Magos) menunjuk pada orang yang memiliki kemampuan dalam ilmu perbintangan. Mereka datang dari timur alias mereka bukan orang Israel atau dahulu lazim disebut kafir. Namun mereka datang ke Bethlehem membawa persembahan untuk Tuhan. Peristiwa ini juga dimaknai sebagai kisah panggilan orang-orang Majus yang kemudian percaya dan menjadi pengikut Kristus. Nyatalah bahwa kedatangan Tuhan ke tengah-tengah dunia bukan hanya untuk kalangan orang-orang Israel, tetapi Tuhan hadir untuk seluruh bangsa dan semua orang. Karya keselamatan-Nya pun diperuntukkan bagi setiap orang, tentu yang percaya kepada-Nya.

Sahabat terkasih,

Jika para majus membawa persembahan berupa emas, kemenyan dan mur, apa yang akan kita persembahkan kepada Tuhan? Mari kita persembahkan diri dan hati kita seutuhnya kepada-Nya. Tuhan tak lagi meminta emas atau pun perak, tetapi Tuhan menuntut persembahan hati yang tulus, hati yang menyembah dan hati yang berpasrah. Semoga di awal tahun yang baru ini, kita dapat mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan, sesama dan setiap pelayanan kita. Berkah Dalem.

Dari Pati menuju Kudus,
berkendara naik Minibus.
Inilah kisah para Majus
ke Betlehem menyembah Sang Kristus

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem**Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here