Pelita Hati: 02.02.2020 – Membaktikan Hidup Untuk Tuhan

0
1,259 views

Bacaan Lukas 2:22-40

Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: “Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah”,  dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. (Luk 2:22-24)

Sahabat pelita hati,

KISAH tentang Yesus yang dipersembahkan di Bait Allah menggambarkan bahwa Maria dan Yusuf adalah keluarga yang amat taat terhadap aturan agama dan adat-istiadat Yahudi. Mereka membawa Yesus ke bait Allah karena Ia terlahir sebagai anak laki-laki sulung. Namun peristiwa ini juga dimaknai sebagai pernyataan bahwa hidup Yesus seluruhnya  dipersembahkan bagi Allah, manusia dan dunia. Bagaimana memaknai peristiwa ini bagi hidup kita di masa kini?

Sahabat terkasih,

Hidup kita, keluarga, anak dan apa pun yang kita miliki adalah anugerah pemberian Allah yang diserahkan kepada kita. Semua itu harus kita syukuri. Ungkapan syukur yang terbaik dan terindah adalah mempersembahkan kembali diri kita, keluarga dan anak-anak kita kepada Tuhan. Bukan berarti harus menjadi biarawan dan biarawati atau menjadi tenaga sosial gereja tetapi  membaktikan hidup kita bagi kemuliaan Tuhan melalui karya dan tugas kita sehari-hari. Karena seluruh hidup kita haruslah dipersembahkan bagi Allah. Apakah kita telah sungguh-sungguh membaktikan hidup bagi kemuliaan Tuhan? Apa yang telah kita lakukan?

Ini kisah Rama dan Sinta,
saling setia hingga pada akhirnya.
Jadikan hidup dan karya kita,
menjadi persembahan indah bagi-Nya.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here