Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Pesan pokok dari pelita sabda hari ini adalah milikilah hati yang baik agar selalu memancarkan kebaikan. Demikian juga orang baik akan melakukan perbuatan baik karena di dalam hatinya hanya ada kebaikan. Sebaliknya, hati yang jahat akan melahirkan perbuatan jahat.
Dalam pelita sabda hari ini, Tuhan menggunakan metafor pohon untuk menjelaskan tentang makna hidup baik itu. Buah ditentukan oleh pohonnya. Pohon anggur akan menghasilkan anggur. Sedangkan semak duri tidak mungkin dapat menghasilkan buah seperti anggur. Dari buahnya akan kelihatan pohonnya.
Sahabat terkasih,
Apakah “buah” dari hidup kita sungguh berkualitas baik? Apakah kehadiran kita di tengah keluarga, di lingkungan kerja dan di masyarakat membawa kebaikan bagi mereka? Pohon yang berbuah baik menggambarkan kehidupan orang benar. Sedangkan pohon yang tidak berbuah baik menggambarkan kehidupan orang fasik. (bdk.Mzm.1:1-6).
Semoga pelita sabda yang kita renungkan setiap hari menjadikan hati kita selalu dipenuhi dengan kebaikan. Milikilah hati yang baik, tulus dan suci karena dari hati itulah terpancarkan jati diri. Sekali lagi, dari buahnya akan kelihatan pohonnya. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Para tamu undangan mengenakan batik,
pesta pernikahan dengan upacara adat.
Orang baik mengeluarkan perbendaharaan hati yang baik,
orang jahat mengeluarkan perbendaharaan hati yang jahat.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Sir.27: 4-7
1Kor.15:54-58
Lukas 6:39-45
Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: “Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang? Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya. Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.” Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya. (Luk.6:39-45)