Pelita Hati: 02.10.2019 – Sang Penjaga

0
1,093 views

Bacaan Matius 18:1-5.10

Ingatlah jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. (Mat.18:10)

Sahabat pelita hati,

HARI ini Gereja memperingati para malaikat pelindung. Tradisi Gereja Katolik meyakini adanya malaikat. Mereka adalah ciptaan Allah sama seperti kita, namun tidak memiliki tubuh jasmani alias berwujud roh. Para malaikat diciptakan Allah untuk tugas tertentu, di antaranya adalah menjadi malaikat pelindung bagi titah manusia.

Sahabat terkasih, 

Kitab Suci mencatat bahwa Allah mengutus malaikat-Nya untuk membimbing dan mengantar kita menuju kepada-Nya.  “Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. (Kel 23:20) Dengan kata lain, setiap dari kita memiliki seorang malaikat pelindung yang selalu menjaga kita. Malaikat menjadi pelindung dan penuntun kita agar kita selalu ada di dalam jalur dan jalan Tuhan. 

Sahabat terkasih,

Dalam pelita sabda hari ini lagi-lagi Yesus mengangkat seorang anak kecil dengan sebuah pesan agar kita tak memandang rendah anak kecil alias cinta dan perhatian kita harus  diberikan secara lebih. Ada yang meyakini bahwa anak kecil sejatinya adalah malaikat. Saya adalah salah satu yang setuju dengan pendapat ini. Karenanya jika kita merawat, mendampingi dan melayani anak kecil dengan penuh kasih sejatinya kita sedang melayani Malaikat. Percayalah berkat akan selalu melimpah untuk kita.  Maka pada saat kita memperingati para malaikat pelindung ini marilah kita juga bersyukur kepada Tuhan atas rahmat dan kebaikan-Nya  serta atas malaikat-Nya yang selalu menjadi penjaga dan pelindung hidup kita. Dan semoga kita juga dapat menjadi ‘malaikat’ alias penjaga dan pelindung sesama, keluarga serta orang-orang lemah dan menderita yang membutuhkan perlindungan dan perhatian kita.

Indah suasana kota Jogjakarta,
kota budaya banyak cerita.
Memperhatikan yang lemah menderita,
dengan penuh kasih dan cinta.

dari Lereng Merbabu-Merapi,
Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here