Bacaan Markus 6:1-6
Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: “Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?” Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya.” Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. (Mrk. 6:2-4.6)
Sahabat pelita hati,
JUDUL dari pelita sabda hari ini adalah Yesus Ditolak di Nazaret. Kisah diawali dengan hadirnya Yesus di sinagoga atau rumah ibadah orang Yahudi. Dalam ibadah itu Ia tampil berkotbah dan memberi pengajaran. Sejatinya seluruh jemaat yang hadir takjub akan pengajaran-Nya dan mengamini seluruh pewartaan-Nya. Namun setelah mereka sadar bahwa Yesus hanyalah anak dari Yusup seorang tukang kayu yang mereka kenal di kampungnya, akhirnya menolak dan bahkan mengusir serta menghalau-Nya (lih.Luk 4:29) keluar dari kampung.
Sahabat terkasih,
Inilah contoh nyata akan kepicikan orang-orang Nazaret. Mereka menilai orang bukan dari kualitas atau mutu pribadinya tetapi dari sisi asal-usul semata. Inilah sikap subyektif orang-orang Nazaret yang mencerminkan ketidakdewasaan iman dan pribadi mereka. Cara pandang seperti inilah yang membuat orang tidak dapat tidak pernah menjadi dewasa. Apakah kita juga cenderung menilai orang dari sisi lahiriah dan asal-usul? Apakah kita menghormati sesama berdasarkan tinggi rendahnya jabatan dan jenis pekerjaannya? Semoga kita bisa membebaskan diri dari carar pandang yang sempit ini. Kita menghargai sesama karena mutu dan kualitas hidup yang dapat dipertanggungjawabkan dan diandalkan. Harus bijak hati dalam menghormati sesama. Semoga kita mampu mengusahakannya.
Burung Dara burung Merpati, berkicau riang di tengah hari. Seorang Nabi selalu dihormati, kecuali dindaerahnya sendiri.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)