Bacaan Yohanes 5:17-30
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yoh. 5:24.30)
Sahabat pelita hati,
INTI beriman adalah menyandarkan harapan dan kepercayaan (hanya) kepada Tuhan. Hal ini dimulai dengan mendengarkan sabda-Nya dan percaya pada kehendak-Nya. Segalanya bagi Tuhan, seluruhnya diarahkan kepada-Nya. Dan jaminan dari percaya itu adalah hidup kekal. “Barangsiapa yang mendengar dan percaya kepada Tuhan akan memperoleh hidup kekal.”
Sahabat terkasih,
Mendengarkan tidak hanya dengan telinga tetapi dengan seluruh hati dan kehendak. Sedangkan percaya berarti menyandarkan seluruh harapan hidup kita kepada Tuhan. Kenyataan ini membawa kita pada satu keyakinan bahwa Allah itu mengasihi kita lebih dari seorang ibu mengasihi anaknya. Semangat optimis ini yang membuat kita mampu untuk menghadapi tantangan dan perjuangan dalam hidup.
Sahabat terkasih,
Benarkah kita telah sungguh-sungguh mendengarkan Tuhan? Pelita sabda yang kita terima setiap hari ini hendaknya dapat mengubah hati. Dari yang ragu-ragu menjadi percaya, dari yang lemah lesu menjadi semakin berdaya. Semoga di masa prapaskah ini kita semakin diteguhkan oleh beragam permenungan keutamaan yang bersumber pada pelita sabda keutamaan Tuhan sendiri.
Ke Palembang membeli duku,
duku pilihan kualitas bermutu.
Tuhan mampukan aku
makin setia pada sabda-Mu.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)