Bacaan: Bil. 12:1-13; Matius 14:22-36
Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal. Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: “Itu hantu!”, lalu berteriak-teriak karena takut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” (Mat.14:22-27)
Sahabat pelita hati,
SETELAH Yesus melayani banyak orang sakit dan memberi makan ribuan orang, kini Ia benar-benar mengambil waktu seorang diri dan naik ke atas bukit untuk berdoa. Peristiwa ini menegaskan betapa pentingnya membangun relasi dengan Bapa di surga melalui doa. Di tengah kesibukan karya-Nya Yesus mengambil waktu secara pribadi untuk menimba kekuatan dari Bapa melalui doa. Bila Yesus perlu mengambil cara seperti itu tentunya kita lebih membutuhkan. Apakah kita sungguh memberi waktu untuk berkanjang dalam doa di hadapan Tuhan? Atau kita terlalu sombong sehingga merasa tidak perlu mengambil waktu secara khusus untuk berdoa dan berkomunikasi dengan Tuhan? Ingatlah bahwa doa adalah sumber kekuatan bagi hidup kita.
Sahabat terkasih,
Pelita sabda hari ini juga menegaskan bahwa Yesus selalu hadir dan menyertai terutama di saat-saat kita bergumul dalam perjuangan kesulitan. Ia hadir ketika perahu para murid diombang-ambingkan oleh angin sakal. Karenanya kita tak boleh putus asa Tuhan selalu ada dan hadir pada saatnya. Dalam badai kehidupan sebesar apa pun Tuhan hadir, menyapa dan memberi ketenangan kepada kita. Yang dibutuhkan adalah sikap hati kita yang terbuka dan percaya kepada-Nya. Dia Tuhan bukan hantu. Dia Sang Penyelamat yang membebaskan kita dari yang jahat.
Sungguh segar minum jus tomat, nikmat diminum membuat mata sehat. Tuhan kita adalah Sang Penyelamat, membebaskan kita dari yang jahat.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)