Sahabat pelita hati,
PERUMPAMAAN tentang pukat yang dilabuhkan di laut ini menjadi penutup dari rangkaian pengajaran tentang perumpamaan. Perumpamaan ini mengajarkan tentang akhir zaman yang digambarkan seperti nelayan yang memasang pukat dan setelah tiba waktunya nelayan mengeluarkan ikan tangkapannya kemudian mengumpulkannya. Ikan-ikan yang baik dikumpulkan sedangkan ikan-kecil yang tak berguna dibuang. Inilah gambaran tentang akhir zaman atau waktu pengkahiman terakhir nanti. Orang-orang benar akan dikumpulkan untuk memasuki kebahagiaan abadi dan orang-orang jahat dibuang dan mendapat penghakiman.
Sahabat terkasih,
Andaikan ikan yang ikut terjaring dalam pukat, apakah kita masuk dalam jenis ikan yang baik dan berkualitas atau ikan kecil yang tak ada harganya? Cara mengukurnya adalah apakah hidup kita selama ini sungguh bermakna bagi sesama? Apa yang telah kita persembahkan bagi kebaikan sesama, bagi keluarga dan Gereja Semoga warta pelita sabda hari ini memacu kita untuk lebih giat dan semangat dalam menghayati hidup. Mari arahkan pandangan mata dan hati kepada sesama di kanan-kiri kita terutama yang harus berjuang dan menderita. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. Ya Tuhan, di dalam doaku nama-Mu.selalu kusebut, kasih dan kuasa-Mu agung tak terperikan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Kel. 40:16-21,34-38;
Matius 13:47-53
Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Mengertikah kamu semuanya itu?” Mereka menjawab: “Ya, kami mengerti.” Maka berkatalah Yesus kepada mereka: “Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya.” Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Ia pun pergi dari situ. (Mat.13:47-53).