Pelita Hati: 03.08.2024 – Menggugat Tabiat Jahat

0
79 views

Sahabat pelita hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

Pelita sabda hari ini berkisah tentang  Yohanes Pembaptis di masa lalu. Kisah flashback yang memilukan hati karena Yohanes dipenggal kepalanya oleh Herodes. Kini, ketika Yesus tampil banyak orang yang mengira bahwa Yohanes bangkit lagi. Inilah yang merisaukan hati Herodes.

Kekejaman Herodes diawali oleh sumpah dan kata-katanya sendiri. Kisah terbunuhnya Yohanes Pembaptis secara keji dengan dipenggal kepalanya menyisakan sebuah pesan yang pantas kita renungkan.  Sakit hati yang tak terkendali bisa menimbulkan tindakan angkara murka yang membabi buta. Itulah kolaborasi hati antara Herodes dan Herodias yang memendam dendam atas teguran Yohanes Pembaptis. Dengan memanfaatkan puterinya, Herodias menggunakan akal liciknya sehingga Yohanes Pembaptis dipenggal kepalanya.

Sahabat terkasih,

Dua pesan keutamaan dari kisah ini, adalah:

Pertama, hendaknya kita lebih bijak dan dewasa dalam bersikap terhadap kritikan atau teguran yang kita terima. Sejatinya teguran Yohanes kepada Herodes adalah sebuah masukan agar dapat mengemban tugas sebagai seorang raja yang bijak, tak dikotori oleh perbuatan yang melawan moral asusila. Namun Herodes gagal paham atas niat baik Yohanes. Justru amarahlah yang tampil mengemuka. 

Kedua, Yohanes adalah tipikal seorang nabi yang berjuang mewartakan kebenaran. Sebagai perpanjangan mulut Allah Ia berani mengatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah. Inilah integritas kenabiannya. Semoga kita mampu meneladan keteguhan dan keberaniannya dalam mewartakan dan memperjuangkan kebenaran. Tentu dengan  bahasa kasih dan kelembutan. Tetap semangat dan berkah Dalem.

Pergi ke ladang memanen tomat,
tomat buah segar rasanya.
Herodes adalah raja yang jahat,
penuh dendam dan angkara murkanya.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Yeremia 26:11-16.24

Matius 14:1-12

Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah. Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: “Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya.” Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya. Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: “Tidak halal engkau mengambil Herodias!”  Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes, sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: “Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.” Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya. Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara dan kepala Yohanes itu pun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya. Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus. (Mat. 14:1-12)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here