Pelita Hati: 04.01.2022 – Tentang Tanggungjawab dan Kepedulian

0
785 views

Bacaan: Markus 6:34-44

Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: “Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini.” Tetapi jawab-Nya: “Kamu harus memberi mereka makan!” Kata mereka kepada-Nya: “Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?” Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!” Sesudah memeriksanya mereka berkata: “Lima roti dan dua ikan.” Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. (Mrk. 6:35-38.41-43)

Sahabat pelita hati,

KISAH tentang “penggandaan roti” atau Yesus memberi makan 5000 orang mengajarkan kepada kita tentang kepeduliaan terhadap sesama, terutama yang lemah dan menderita. Kita harus memiliki empati dan simpati kepada sesama, walau kita sendiri sedang tidak me ngalami kelimpahan dan kemudahan. Mari kita berpijak pada kata-kata bijak ini, “memberi yang bernilai tinggi adalah pada saat kita tidak dapat memberi.” Artinya, memberi pada saat kita tidak sedang berkecukupan. Dengan kata lain kita diajak untuk mengembangkan sikap berbagi kepada sesama.

Sahabat terkasih,

Kisah mujizat “lima roti dan dua ikan” ini menegaskan bahwa jika kita memiliki niat baik, Tuhan akan menyempurnakannya. Selain itu kita juga disadarkan bahwa Tuhan selalu ada beserta kita. Kita tak boleh takut apalagi khawatir, Ia akan bertindak dengan kebijaksanaannya dan selalu membantu kesulitan-kesulitan kita. Kita tak boleh lari dari kesulitan dan tantangan yang ada di depan kita. Ia takkan pernah meninggalkan dan mengabaikan orang yang percaya. Tetaplah percaya pada maha kuasa-Nya maka mujizat-Nya akan selalu bekerja. Berkah Dalem.

Ini kisah burung pelikan,
melukai diri demi memberi makan.
Lima roti dan dua ikan,
karya agung mujizat Tuhan.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem**Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here