Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani, berkah Dalem.
Pelita sabda hari ini mengajarkan dua hal,
Pertama, perlunya mengambil waktu untuk berkanjang dalam doa sembari memohon kekuatan dari Tuhan dan
Kedua, mengembangkan sikap untuk selalu siap sedia melaksanakan tugas dan perutusan di mana pun dan kapan pun. Biasanya orang senang dengan ‘zona nyaman’ alias jika sudah tinggal di tempat yang nyaman dan aman tak perlu pergi mencari tantangan baru. Namun ternyata tidak demikian dengan Tuhan. Ia harus pergi ke tempat lain, agar kebaikan-Nya dirasakan oleh lebih banyak orang, walau harus dengan suasana yang baru, dan dengan kesulitan yang baru juga. Inilah pola yang harus dijalani murid Yesus jika ingin meluaskan pewartaan kabar gembira Tuhan, sejak zaman dahulu kala. Abraham pun meninggalkan tempat tinggalnya di Haran-Mezopotamia dan menuju ke tempat yang dijanjikan Tuhan, walau belum diketahui dengan pasti. Yakub harus pergi meninggalkan daerahnya menuju ke Mesir. Paulus pun harus berkeliling dari satu tempat ke tempat lain untuk mewartakan Injil walau dengan seribu satu tantangan dan kesulitan.
Sahabat terkasih,
Mari kita warisi semangat beriman para pendahulu yang selalu siap diutus ke mana pun dan kapan pun dan melaksanakan dengan sepenuh hati. Apa pun panggilan hidup kita, mari kita jalani penuh tanggungjawab dan komitmen yang tinggi. Siap untuk menghadapi hal-hal baru dengan tantangan yang baru juga. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Ke Pekalongan membeli kain, kain batik berkualitas inggil. Marilah kita pergi ke tempat lain, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Ayub 7:1-4.6-7
1 Korintus 9:16-19.22-23
Markus 1:29-39
Sekeluarnya dari rumah ibadat itu Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas.
Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus. Ia pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka. Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan. Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu.
Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.
Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia; waktu menemukan Dia mereka berkata: “Semua orang mencari Engkau.” Jawab-Nya: “Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.” Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan. (Mrk.1:29-39)