Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Dua orang murid dari Emaus kini menceritakan kisah perjumpaannya dengan Tuhan kepada para rasul di Yerusalem. Pada saat itulah Tuhan Yesus menampakkan diri di tengah-tengah mereka. Kepada para murid yang sedang berkumpul Tuhan memberi sederet pesan dengan sabda pamungkasnya, “Kamu adalah saksi dari semuanya ini”, (ay.48). Sabda ini bukan sekedar pernyataan tetapi sekaligus perintah agar para murid bersaksi atas pengalaman yang mereka alami. Kini sabda yang sama juga tertuju kepada kita. Kita pun memiliki tanggungjawab untuk bersaksi atas kasih dan kebaikan Tuhan dalam hidup sehari-hari. Setiap dari kita mengemban tanggung jawab, -menurut panggilannya masing-masing,- untuk menyampaikan kasih Allah itu melalui perkataan, perbuatan dan sikap hidup sehari-hari. Karenanya ketika kita mengusahakan hidup saling mengasihi dalam keluarga sejatinya kita sedang bersaksi tentang hidup dalam kasih kepada sesama. Ketika kita tekun, disiplin dan bertanggungjawab dalam bekerja sejatinya kita sedang bersaksi tentang ketekunan dan kesetiaan. Singkat kata, setiap perbuatan kebaikan yang kita lakukan adalah wujud nyata dari kesaksian kita. Sekecil apa pun perbuatan baik kita merupakan wujud nyata dari kesaksian kita tentang kebaikan Allah itu. Marilah menjadi saksi-saksi kebaikan di mana pun kita berada dan berkarya.
Sahabat terkasih,
Jika dahulu para rasul menerima tugas untuk memberi kesaksian bahwa Tuhan sungguh telah bangkit, kini kita diutus untuk memberi kesaksian tentang kasih dan kebaikan-Nya. Sebagaimana Ia membawa damai-sejahtera bagi para murid, demikian juga kita harus menghadirkan damai bagi sesama, baik dalam keluarga, masyarakat, lingkungan kerja atau di mana pun kita berada. Inilah buah dari kebangkitan Tuhan, kita harus “bertumbuh dalam iman dan berbuah dalam kesaksian” (Tema APP Keuskupan Agung Semarang tahun 2024). Tetap semangat, salam sehat dan berkah Dalem.
Pergi ke Lombok mendaki gunung Rinjani, tertinggi kedua amat indah pemandangannya. Kamu adalah saksi dari semuanya ini, sabda Tuhan kepada para murid-Nya.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Kis 3:11-26
Lukas 24:35-48
Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: “Damai sejahtera bagi kamu!” Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.” Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini. (Luk. 24:35-40,46-48)