Bacaan Markus 12:28-34
Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.” (Mrk 12:29-31)
Sahabat pelita hati,
PELITA sabda hari ini Tuhan mengajarkan bahwa Allah bukanlah abstrak dan tak kelihatan. Kasih kepada Allah harus mewujud dalam diri sesama. Mengasihi Allah dengan segenap hati dan sepenuh jiwa harus menyata dalam kasih kepada sesama. Kasih kita kepada Allah harus nyata. Penginjil Matius pernah menulis “… Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” (Mat.25:40).
Sahabat terkasih,
Kasih menjadi issue utama Yesus sepanjang karya-Nya baik melalui pewartaan maupun tindakan. Serangkaian mujizat yang dikerjakan Tuhan selalu didasarkan pada kehendak kasih dan belas kasih Tuhan. Ia tidak ingin dikenal sebagai penyembuh tetapi semuanya dilakukan karena ingin mengasihi manusia terutama yang menderita. Semoga kita pun mampu mewarisi semangat Tuhan dalam mengasihi sesama dan berbelas kasih kepada yang menderita. Jadikanlah kasih sebagai jantung hati kita yang akan menjadikan hidup menjadi lebih hidup. Tak boleh sedetikpun kita menjauh dari kasih yang menjadi sumber dan penopang hidup kita. Mari berlomba untuk mewujudnyatakan kasih itu dalam hidup sehari-hari.
Minum kopi dengan sepotong roti, kopi Toraja yang istimewa. Kasihilah Tuhan dengan segenap hati, kasihilah sesama dengan sepenuh jiwa.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang
Berkah Dalem, Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)