Pelita Hati: 04.11.2019 – Memberi tak Harap Kembali

0
979 views

Bacaan Lukas 14:12-14

Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: “Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya. Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar.”

Sahabat pelita hati,

Memberi tanpa mengharap kembali, begitulah kurang lebihnya inti dari warta sabda hari ini. Kasih sejati adalah memberi tanpa mengharap kembali. Inilah puncak dari penghayatan kasih itu, yaitu kasih kepada orang yang tak bisa membalaskan kasih yang sama kepada kita. Hal ini sangat bertolak belakang dengan gaya dan model penghayatan hidup orang-orang Farisi, yaitu Do ut Des, yang artinya saya memberi agar Engkau memberi. Dengan kata lain memberi dengan mengharapkan imbalan atau pamrih. Karenanya ibadah yang dijalankan oleh orang-orang Farisi adalah dengan pamrih atau mengharapkan sesuatu.

Sahabat terkasih,

Kerendahan hati berarti membiarkan hidup dan bakti kita sebagai persembahan dan pujian tanpa berharap balas jasa. Semoga kita bisa menjalani hidup dengan merdeka, lepas bebas dan tanpa pamrih.

Baju batik indah mempesona,
oleh-oleh dari Yogyakarta.
Berbuat baik kepada sesama,
tanda cinta kasih yang  nyata.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here