Pelita Hati: 05.04.2022 – Kembali Kepada Bapa

0
597 views

Bacaan: Bil.21:4-9, Yohanes 8:21-30

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: “Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang.”Maka kata orang-orang Yahudi itu: “Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?” Maka kata Yesus: “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.” Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya. (Yoh 8:21-22.28-30)

Sahabat pelita.hati,

PELITA sabda hari ini menyuguhkan dialog antara Yesus dan orang-orang Yahudi. Mereka tidak dengan mudah mengerti dan menangkap apa yang dimaksudkan-Nya. Singkatnya,  Tuhan sedang menceritakan relasi-Nya dengan Bapa. Ia datang ke dunia bukan karena kehendak-Nya sendiri tetapi melaksanakan tugas perutusan Bapa. Bapa selalu beserta-Nya dan apa yang diajarkan adalah berasal dari Bapa. Dan pada saatnya, Tuhan akan kembali kepada Bapa. Memang saat ini orang-orang Yahudi tidak begitu saja mudah menangkap dan memahami maksud Yesus walaupun akhirnya banyak dari antara mereka yang percaya.

Sahabat terkasih,

semoga kita sungguh dapat meneladan ketaatan Tuhan. Sepanjang hidup dan karya-Nya, Ia dengan setia melaksanakan kehendak Bapa. Apa pun tugas dan panggilan kita, harus ditempatkan dalam rangka pelaksanaan kehendak Tuhan juga. Jangan sekali-sekali untuk lari dan menjauh dari-Nya. Semoga  di hari-hari mendekati pekan suci ini, hidup kita semakin menampakkan diri sebagai orang yang sungguh rindu pada Yesus. Juga rindu untuk mengikuti jalan-Nya dan menelani-Nya. Tetap semangat dan berkah Dalem.

Pergi ke pasar membeli durian,
durian Medan manis rasanya.
Tuhan tak membiarkan kita berjalan sendirian,
jika kita melakukan yang berkenan pada-Nya.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem**Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here