Bacaan Markus 12:1-12
TIDAK pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.” (Markus 12:10-11)
Yesus adalah *batu penjuru kehidupan*, walau Ia dibuang oleh bangsanya sendiri, bangsa Yahudi. Wafat Yesus dengan cara digantung dan disalib di puncak Golgota menegaskan bahwa Ia dibuang dan ditolak oleh bangsa. Ia tidak layak mati atau wafat dengan cara sewajarnya, karenanya dianiaya, disiksa dan dibunuh dengan keji. Sepertinya karya dan pewartaan Yesus sia-sia danntanpa hasil. Benarkah?
Yesus yang dibuang oleh bangsanya sendiri akhirnya dibangkitkan dan dimuliakan okeh Bapa, dan pewartaan-Nya menghasilkan benih-benih iman dalam diri para rasul serta Gereja yang berkembang hingga sekarang. Yesus menjadi pendasar dan peletak batu penjuru iman. Ia sendirilah Sang Batu Penjuru Iman itu. Semoga kita memelihara warisan iman Tuhan dan tak pernah gentar menghadapi tantangan kehidupan.
Jauh di mata dekat di hati,
tetap dikenang hingga nanti.
Teguh dan setia menjaga hati,
pasrah percaya pada Sang Gusti.
dari Papua dengan cinta
Berkah Dalem – rm.is