Bacaan: Bil. 20:1-13; Matius 16:13-23
Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” (Mat. 16:18-19)
Sahabat pelita hati,
PELITA sabda hari ini berkisah tentang “Pengakuan Petrus” dan “Pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus”. Pengakuan iman Petrus bahwa Yesus adalah Mesias yang hidup mendapat pujian dari Tuhan, bahkan Petrus diserahi kunci kerajaan surga serta menjadikan Petrus ‘Sang Batu Karang’ itu sebagai pendasar kokoh berdirinya Gereja umat Allah yang tak tergoyahkan oleh maut. Inilah gambaran diri Petrus yang dipuji Yesus karena menyatakan apa yang dikatakan Allah. Namun tidak lama kemudian Yesus menegur Petrus dengan keras, setelah Yesus memberitahukan derita yang harus dijalani dan Petrus menyanggahnya . “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” (ay.23) Inilah pikiran manusiawi Petrus yang melawan rencana Allah.
Sahabat terkasih,
Yesus menyatakan bahwa Ia harus menanggung banyak penderitaan, lalu dibunuh dan bangkit pada hari ketiga. Lewat kematian dan kebangkitan Kristus itulah manusia diselamatkan. Salib menjadi cara dan jalan Tuhan untuk penyelamatan manusia. Dengan kata lain, Salib adalah jalan hidup para pengikut Yesus. Salib bukanlah beban tetapi jalan perjuangan. Setiap dari kita pasti akan memikul salibnya masing-masing, besar atau kecil. Tak boleh kita lari atau menghindar darinya. Harus kita akui ada banyak orang yang kemudian lari dan mengingkari Kristus karena mengalami beragam tantangan dan penderitaan namun pada akhirnya justru mengalami penderitaan yang lebih hebat. Maka marilah kita tetap tegar dan teguh dalam perjuangan sambil percaya bahwa Tuhan akan menguatkan sambil percaya bahwa yang setia hingga pada kesudahannya akan menerima keselamatan kekal. Jadi, hadapi salib dan pikul salib dengan penuh iman dan harapan.
Hitam manis warna kulitnya, matanya lentik berambut ikal. Bagi yang setia hingga pada akhirnya, akan menerima keselamatan kekal.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)