Bacaan: Yesaya 35:1-10, Lukas 5:17-26
Pada suatu hari ketika Yesus mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk mendengarkan-Nya. Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: “Hai saudara, dosamu sudah diampuni.” Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: “Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?” Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka: “Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” — berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu — : “Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!” Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. (Luk. 5:17-25)
Sahabat pelita hati,
CARA orang mendapatkan rahmat dari Tuhan itu macam-macam, termasuk rahmat penyembuhan. Kisah penyembuhan orang lumpuh dalam pelita sabda hari ini menggambarkan kegigihan orang-orang yang mengusung dan mengantar si lumpuh. Ketika mereka tidak dapat menerobos masuk ke dalam rumah karena begitu banyaknya orang yang mendengarkan pengajaran Yesus, mereka mengambil cara yang tak wajar yakni membongkar atap rumah dan menurunkannya persis di depan Yesus. Pastinya peristiwa ini membuat suasana sedikit gaduh. Namun reaksi Tuhan sungguh luar biasa. Tindakan orang-orang yang mengantar si lumpuh itu dipuji karena kegigihan iman mereka. Dan berkat kegigihan iman mereka Tuhan pun melakukan mujizat penyembuhan.
Sahabat terkasih,
Kini kita menyaksikan sebuah teladan iman orang-orang yang dengan tulus berjuang agar sesamanya yang lumpuh dapat disembuhkan. Saya yakin para pengantar itu tak luput dari limpahan berkah-Nya. Semoga pelita sabda ini menginspirasi kita untuk berusaha sekuat tenaga dan berjuang demi sesama, terutama yang menderita dan tak berdaya. Kita wajib membantu dan melayaninya. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Jika sudah sama-sama suka, untuk apa menunda-nunda? Ketika Yesus melihat iman mereka, si lumpuh sembuh seketika.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)