Sahabat pelita hati,
“AKU bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil,” itulah penggalan doa Yesus hari ini. Siapa yang dimaksud dengan kaum bijak dan pandai, dan siapa yang dimaksud dengan orang kecil? Kaum bijak dan pandai yang dimaksud oleh Yesus adalah orang-orang Farisi dan para ahli kitab yang mengaku diri sebagai orang yang lebih paham dan fasih tentang hukum Taurat. Bahkan orang Farisi mengaku diri sebagai pewaris tunggal hukum Musa, merasa lebih kudus dan lebih pantas dari orang-orang kebanyakan bahkan tidak jarang merendahkan mereka. Rahasia Kerajaan Allah tidak dibuka orang-orang jenis ini, yang mengedepankan kemampuan dan kesombongannya. Yesus mengarahkan warta Kerajaan Allah kepada orang kecil.
Sahabat terkasih,
Orang kecil menjadi gambaran kesederhanaan, keterbukaan dan kepasrahan total terhadap siapa pun, termasuk terhadap rencana dan kehendak Allah. Gambaran seperti ini tercermin dalam diri para murid Yesus. Petrus dan kawan-kawan (para nelayan sederhana) ketika dipanggil oleh Yesus untuk mengikuti-Nya, mereka langsung meninggalkan pekerjaannya. Inilah orang-orang kecil dan sederhana yang tak berpolemik dan menunda-nunda ketika Tuhan memanggil. Semoga kita pun mampu menjadi pribadi sederhana yang selalu terbuka terhadap kehendak-Nya. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Membakar ikan di pinggir pantai, hasil tangkapan dari mengail. Tuhan menyembunyikan bagi orang yang bijak dan pandai, tetapi menyatakannya kepada orang kecil.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Yesaya 11:1-10
Lukas 10:21-24
Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu.” Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.” (Luk 10:21.23-24)