Pelita Hati 06.07.2017: Mengandalkan Tuhan

0
396 views
Ilustrasi (Ist)
Bacaan Matius 9:1-8
MAKA dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.” Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: “Ia menghujat Allah.”
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: “Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa”  lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu.” (Mat.9:1-8)
“Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.”
Inilah syarat dari datangnya rahmat dan karya mukjizat-Nya. Percaya berarti menyandarkan diri bukan pada kekuatannya sendir tetapi Tuhan. Di sinilah rendah hati mendapatkan tempat. Sangat bertolak belakang dengan para ahli taurat yang selalu menempatkan diri sebagai yang maha tahu dan seakan berhak menilai serta menentukan benar salahnya orang. Marilah kita selalu menyadarkan diri pada kuat kuasa Tuhan agar kita pun mampu bangkit dari ‘kelumpuhan hati’ kita.
Walau siang terasa gerah,
tak boleh kita malas bekerja.
Mari kita tetap berserah.
pada Dia, Sang Maharaja.
dari Papua dengan cinta
Berkah Dalem- mois

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here