Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Renungan Harian Pelita Hati: 06.10.2024 – Makna Kesetiaan dalam Perkawinan  dan Anak-anak  Yang Sungguh...

Pelita Hati: 06.10.2024 – Makna Kesetiaan dalam Perkawinan  dan Anak-anak  Yang Sungguh Berharga di Mata Tuhan

0
2 views

Sahabat pelita hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

Pelita sabda hari ini berisi dua kisah. Pertama,  disajikan tentang “perceraian” atau lebih tepatnya isinya tentang ajaran Tuhan tentang kesetiaan dalam perkawinan. Kedua, Tuhan Yesus memberkati anak-anak.

Ajaran Yesus tentang perkawinan terumus dengan jelas, Yang dipersatukan Allah, janganlah diceraikan oleh manusia. Rumusan atau judul pelita sabda hari ini selalu menggema setiap kali mengikuti rangkaian liturgi penerimaan sakramen perkawinan. Asal muasal dari rumusan ini diambil dari teks Markus 10:9, juga tercatat dalam Matius 19:6 bahwa “apa yang dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia.”

Ajaran tentang perkawinan terasa begitu penting dan istimewa. Penting karena senyatanya ada begitu banyak cerita tentang gagalnya mahligai perkawinan dalam keluarga. Istimewa,  karena martabat perkawinan kristiani amat luhur dan suci. 

Maka kita diajak untuk menempatkan perkawinan bukan sekedar urusan manusiawi belaka namun merupakan sakramen yang suci yang melibatkan Tuhan. Dengan kata lain,  perkawinan kristiani merupakan sarana untuk mencapai kekudusan. Karenanya, di sinilah pentingnya kesetiaan dalam perkawinan. Apalagi perkawinan juga merupakan kehendak Ilahi di mana pasangan harus hidup dalam kesetiaan baik dalam suka mau pun duka. 

Sahabat terkasih,

Bagian kedua dari pelita sabda hari ini adalah kehendak Tuhan untuk memberkati anak-anak yang semula dihalang-halangi oleh para murid. Kepada para murid Tuhan bersabda, anak-anak inilah pemilik kerajaan Surga.

Saya teringat akan Bapa Suci Paus Fransiskus kepada anak-anak. Ia begitu dekat dengan anak-anak. Ketika berkunjung di Jakarta, bapa Paus pun berulang kali menghentikan mobilnya dan memberkati anak-anak. Barangkali itulah.ajaran Yesus yang dihayati oleh Bapa Suci.

Marilah kita memberi perhatian kasih kepada anak-anak, sebagaimana Tuhan juga berlimpah kasih kepada mereka. Tetap semangat dan jangan menyerah. Selamat hari Minggu. Berkah Dalem.

Sore hari duduk di pinggir sawah,
di bawah rindangnya pohon akasia.
Yang telah dipersatukan Allah,
janganlah diceraikan oleh manusia.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Kej.2:18-24 

Ibr.2:9-11

Markus 10:2-16

Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: “Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?” Tetapi jawab-Nya kepada mereka: “Apa perintah Musa kepada kamu?” Jawab mereka: “Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai.”  Lalu kata Yesus kepada mereka: “Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu. Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu. Lalu kata-Nya kepada mereka: “Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu. Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah.” Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.” Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka. (Mrk.10:2-16)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here