Pelita Hati: 06.12.2021 – Ketika Yesus Melihat Iman Mereka

0
880 views

Bacaan: Yes.35:1-10, Lukas 5:17-26

Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus.  Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: “Hai saudara, dosamu sudah diampuni.” Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. Semua orang itu takjub, lalu memuliakan Allah, dan mereka sangat takut, katanya: “Hari ini kami telah menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan.” (Luk. 5:18-20, 25-26)

Sahabat pelita hati,

ADA beragam kisah dan cara orang mengalami keselamatan dari Tuhan. Kini kita merenungkan kisah seorang lumpuh yang berbaring di tempat tidur, diusung oleh beberapa orang untuk mohon penyembuhan dari Tuhan. Uniknya, ketika mereka tidak dapat menerobos masuk ke dalam rumah karena begitu banyaknya orang yang mendengarkan pengajaran Yesus, mereka mengambil cara yang tak wajar yakni membongkar atap rumah dan menurunkannya si lumpuh persis di depan Yesus. Tentu saja apa yang dilakukan oleh para pengantar ini membuat sedikit gaduh. Namun Tuhan melayaninya dengan penuh kasih. Tuhan melihat iman orang-orang yang membawa si sakit sebagai sebuah wujud nyata gigihnya iman mereka. Mereka tak putus asa dan pantang menyerah dengan keadaan.

Sahabat terkasih,

Kita menyaksikan sebuah teladan iman orang-orang yang dengan tulus berjuang agar sesamanya yang lumpuh dapat disembuhkan. Saya yakin bukan saja orang lumpuh yang memperoleh berkat penyembuhan  tetapi orang-orang yang mengantarnya pasti tak luput dari  limpah berkah dari Tuhan. Semoga pelita sabda ini menginspirasi kita untuk berusaha sekuat tenaga dan berjuang demi sesama, terutama yang menderita dan tak berdaya. Semoga kita tidak pernah lelah untuk memperjuangkan kebaikan untuk sesama, terutama yang sedang menderita. 

Karena sudah menjadi pilihan,
jangan lagi dikeluhkan.
Sebagai murid-murid Tuhan,
harus berjuang menebar kebaikan.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem**Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here