Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani dan jasmani. Berkah Dalem.
Hari ini kita merayakan hari raya penampakan Tuhan atau Pesta Tiga Raja. Pelita sabda selalu berkisah tentang orang Majus atau sarjana dari timur. Kisah menyebut orang-orang Majus ini membawa tiga persembahan, yaitu emas, kemenyan dan mur. Orang majus (bhs. Yunani: Magos) menunjuk pada orang yang memiliki kemampuan dalam ilmu perbintangan. Mereka datang dari timur alias mereka bukan orang Israel atau dahulu lazim disebut kafir. Namun mereka datang ke Bethlehem membawa persembahan untuk Tuhan. Peristiwa ini juga dimaknai sebagai kisah panggilan orang-orang Majus yang kemudian percaya dan menjadi pengikut Kristus. Nyatalah bahwa kedatangan Tuhan ke tengah-tengah dunia bukan hanya untuk kalangan orang-orang Israel, tetapi Tuhan hadir untuk seluruh bangsa dan semua orang. Karya keselamatan-Nya pun diperuntukkan bagi semua orang, tentu yang percaya kepada-Nya.
Sahabat terkasih,
Jika para majus membawa persembahan berupa emas, kemenyan dan mur, apa yang akan kita persembahkan kepada Tuhan? Mari kita persembahkan diri dan hati kita seutuhnya kepada-Nya. Tuhan tak lagi meminta emas atau pun perak, tetapi Tuhan menuntut persembahan hati yang tulus, hati yang menyembah dan hati yang berpasrah. Semoga di Minggu pertama tahun baru ini, kita dapat mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan, sesama dan setiap pelayanan kita. Teristimewa hari ini adalah Hari Anak Misioner. Marilah kita persembahkan perhatian dan kasih untuk anak-anak kita agar selalu dalam penjagaan berkah Tuhan. Berkah Dalem.
Dari Semarang menuju Kudus, berkendara menyewa Minibus. Inilah kisah para Majus ke Betlehem menyembah Sang Kristus.
Waspadalah dengan gunung Merapi, musim penghujan berpotensi lahar dingin. Karena diperingatkan dalam mimpi, pulanglah orang-orang Majus ke negerinya melalui jalan lain.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Yes. 60:1-6
Ef. 3:2-3a.5-6
Matius 2:1-12
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: “Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: “Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia.” Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.
Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain. (Matius 2:1-12)