Pelita Hati: 07.04.2021 – Terbukalah Mata Mereka

0
1,304 views

Bacaan: Kisah Rasul 3:1-10, Lukas 24:13-35

Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka. Kata mereka itu: “Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon.”  Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. (Luk. 24:30-31,33-35.)

Sahabat pelita kasih,

“TERBUKALAH mata mereka,” itulah ujung akhir dari kisah Yesus yang menampakkan diri kepada dua orang murid yang berjalan menuju Emaus. Penampakan Yesus kepada dua orang murid ini memperlihatkan tahap-tahap proses beriman. Setidaknya ada empat (4) butir permenungan: 

Pertama, kedua murid itu sedang kecewa karena Yesus yang selama ini mereka kagumi sebagai seorang Guru yang penuh kuasa ternyata tak berdaya menghadapi penyaliban keji dan kematian hina.  Wafat-Nya meruntuhkan iman dan kepercayaanya selama ini.

Kedua, kabar bahwa jenasah Yesus dicuri orang semakin membuat mereka tak memiliki pegangan. Mereka semakin putus asa sehingga bergegas pulang ke Emaus, kampung halamannya. Kekalutan hatinya menyebabkan mereka tak mampu mengingat kembali pengajaran Tuhan bahwa Mesias harus wafat dan bangkit di hari ketiga. Mereka berdua tak sadar bahwa yang berjalan bersama mereka adalah Tuhan yang selama ini mereka kagumi dan percayai.

Ketiga, mata dan pikiran mereka baru terbuka ketika Tuhan mengucap berkat dan memecah-mecahkan roti di rumah mereka. Mereka baru sadar bahwa yang berjalan bersama mereka adalah Tuhan yang sudah bangkit.

Keempat, mereka tak tahan untuk menyimpan pengalaman sukacita itu. Segera mereka bergegas ke kota memjumpai para rasul dan bersaksi bahwa Tuhan benar-benar telah bangkit.

Sahabat terkasih,

pengalaman kedua orang murid yang berjalan menuju Emaus mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu ada bersama kita. Kekalutan hati kitalah yang menyebabkan kita tak mampu melihat dan merasakan bahwa sejatinya Tuhan ada di dekat kita. Semoga kita selalu memiliki hati yang bersih dan jernih sehingga mampu merasakan penyertaan Tuhan dalam hidup sehari-hari.

Satu nusa satu bangsa satu bahasa kita,
Tanah Air pasti jaya untuk selamanya.
Berkat Tuhan selalu beserta,
bagi yang taat dan setia kepada-Nya.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here