Bacaan:
Yesaya 52:13-53:12
Ibrani 4:14-16; 5:7-9
Yohanes 18:1-19:42
Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah. (Yoh.19:17-18)
Sahabat pelita hati,
HARI ini adalah hari Jumat Agung atau Jumat Suci, juga disebut Jumat Kudus dan Jumat Besar. Mengapa disebut Jumat agung? Karena kita mengenangkan wafat Tuhan kita Yesus Kristus, yang dengan keagungan-Nya menuntaskan tugas perutusan Bapa dengan menyerahkan nyawa-Nya di kayu salib Golgota. Sebenarnya jika Tuhan Yesus mau, Ia bisa menghindar dari Salib. Ia pun bisa menghindar untuk tidak datang ke Yerusalem agar tidak diadili secara kejam. Bahkan – kalau mau – Tuhan bisa turun dari salib dan menyelamatkan diri. Namun Tuhan tidak mau mengambil langkah itu. Yesus memilih untuk setia terhadap perutusan Bapa alias setia menjalani sengsara hingga wafat-Nya. Tuhan memilih untuk setia hingga pada akhirnya.
Sahabat terkasih,
Di hari Jumat Agung ini, saat bagi kita untuk menata kembali hidup dan komitmen cinta kita kepada Tuhan. Di hari Jumat suci ini kita tegaskan kembali komitmen hati untuk taat dan setia kepada Tuhan Sang Penyelamat abadi. Semoga kita mampu menanggapi cinta dan kesetiaan Tuhan dengan usaha kesetiaan yang sama. Tetap teguh di tengah arus perubahan dan tantangan zaman. Tidak ada kata lelah apalagi menyerah untuk mempertaruhkan cinta kita kepada Tuhan dan memilih untuk setia seperti Yesus yang taat dan setia.
Tak ada dendam apalagi benci, inilah makna cinta sejati. Inilah kisah di Jumat Suci, cinta-Nya mengalir deras tiada henti.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)