Bacaan Yohanes 15:26-16:4a
Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu. (Yoh 16:1-4a)
Sahabat pelita hati,
CARA Yesus mengajar dan menempa para murid memang apa adanya alias tidak mengumbar kata-kata manis yang membuai hati. Dengan lugas Yesus menyampaikan beragam tantangan yang akan dihadapi para murid. Bukan untuk menakut-nakuti tetapi untuk membangkitkan hati para murid agar sigap dan siap menghadapi tantangan hidup sehari-hari. Dan setelah kita menerima Yesus, maka kita harus tetap setia mengikuti Dia dalam segala keadaan. Jika kita tidak diajarkan untuk memiliki hati yang setia kepada Tuhan, maka kita bisa kaget ketika kita diperhadapkan dengan berbagai macam tantangan di zaman ini. Itulah sebabnya, mau tidak mau kita harus terbiasa memikul salib dan menyangkal diri.
Sahabat terkasih,
Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu Keputusan untuk mengikut Yesus harus diajarkan sejak awal bahwa kita harus siap memikul salib kita sendiri dan menyangkal diri, artinya siap untuk mati terhadap diri kita sendiri. Untuk melakukan hal ini, hanya dibutuhkan satu sikap, yaitu: setia.
Sahabat terkasih,
Kesetiaan itu mahal harganya. Banyak orang yang menjadi kecewa setelah ia mengikuti Yesus sebab mereka tidak pernah dipersiapkan sebelumnya bahwa untuk menerima Yesus harus siap ditolak, dikucilkan, bahkan dibunuh karena nama Tuhan. Tetapi kita juga harus tahu bahwa orang yang setia sampai pada akhir akan menerima mahkota keselamatan pada saatnya. Semoga siap untuk belajar tekun dan setia.
Burung pipit di atas dahan,
berkicau riang tampak bahagia.
Mampukan kamu ya Tuhan,
untuk tekun dan setia.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm. Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)