Pelita Hati: 07.10.2024 – Orang Samaria yang Peduli dan Berempati

0
127 views

Sahabat pelita hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani, berkah Dalem.

Kisah “Orang Samaria Yang Murah Hati” salah satu kisah indah dalam Injil yang sudah sangat lazim kita baca dan kita renungkan. Kita ingin renungkan sekali lagi hari ini.

Ada tiga (3) tokoh yang ditampilkan dalam kisah ini dengan karakter dan sikap yang berbeda. Mereka memiliki sikap berbeda terhadap orang Yahudi yang menjadi korban perampokan. Ketiga tokoh tersebut adalah seorang imam Yahudi, seorang Lewi dan seorang Samaria. 

Dua orang pertama, seorang imam dan orang Lewi yang  memiliki kedudukan penting dalam kalangan Yahudi, mereka melewatkannya begitu saja. Tak mau memberi  pertolongan. Padahal korban adalah sesama warga atau bangsa Yahudi. Sementara orang ketiga yakni seorang Samaria yang selalu direndahkan oleh orang Yahudi, justru  menunjukkan empati kasihnya kepada sang korban. Ia tidak hanya menolong tetapi rela mengeluarkan biaya demi pengobatan si kurban. 

Sebuah paradoks hidup yang pantas menjadi permenungan. Yang menganggap diri sebagai pewaris tunggal keselamatan justru tak peduli kepada sesamanya. Sementara yang dinilai pendosa justru melakukan tindakan belas kasihnya. 

Sahahabat terkasih,

Kisah orang Samaria yang murah hati ini terasa sangat indah dan dapat menjadi inspirasi bagi hidup, karya dan pelayanan kita di saat ini. Kita tak boleh membatasi hidup dengan sekat-sekat ras, suku dan agama. Kisah ini memuat pesan keutamaan yang mendasar, yakni beriman yang benar harus mewujud dalam tindakan kasih yang nyata. Peduli kepada sesama terutama yang menderita, tanpa memilah-milah ras, suku, budaya dan agama. 

Semoga pelita sabda hari ini mendorong kita untuk semakin giat melakukan pelayanan dan kebaikan kepada semua orang, tanpa kecuali. Mari kita menjadi pelopor pelayanan kasih kepada sesama kita, siapa pun itu. Tetap semangat dan berkah Dalem.

Bunga pengantin bunga Melati,
indah nian harum mewangi.
Ini kisah orang Samaria yang murah hati,
tak pandang bulu dalam menolong dan melayani.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Galatia 1:6-12

Lukas 10:25-37

Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: “Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?” Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”  Kata Yesus kepadanya: “Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup.”  Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: “Dan siapakah sesamaku manusia?” Jawab Yesus: “Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali. Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?”Jawab orang itu: “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, dan perbuatlah demikian!” (Luk.10:25-37)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here