Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani dan jasmani. Berkah Dalem.
Hari ini Gereja merayakan pesta pembaptisan Tuhan. Pelita sabda hari ini pun mengangkat tentang kisah Yesus yang dibaptis di sungai Yordan. Apa yang bisa dicatat dari peristiwa pembaptisan Tuhan? Ada tiga tanda yang menyertai pembaptisan Yesus , yaitu Langit terkoyak/terbuka, Roh seperti burung merpati melayang-layang di atas-Nya dan terdengar suara dari surga. Dari peristiwa ini dan dari suara surgawi ini, setidaknya kita kita menemukan tiga (3) butir permenungan yang pantas kita catat:
pertama, Yesus adalah sungguh-sungguh anak Allah;
kedua, Allah amat mengasihi Yesus dan
ketiga, Yesus sungguh berkenan di hati Bapa.
Dengan kata lain, peristiwa yang menyertai pembaptisan Yesus ini sekaligus menegaskan bahwa Yesus sunngguh-sungguh anak Allah seluruh hidup-Nya nanti berkenan di Bapa. Bagaimana peristiwa pembaptisan Yesus ini kita maknai untuk hidup kita di saat ini?
Sahabat terkasih,
Pada Pesta Pembaptisan ini, saat yang indah bagi kita untuk merenungkan baptis kita masing-masing. Dengan menerima baptis kita pun dikuduskan dan digabungkan dalam persekutuan Gereja serta diangkat sebagai anak Tuhan. Pertanyaannya, apakah kita sungguh-sungguh telah menjaga kekudusan dan kebersihan hati kita? Apakah kita sungguh menjadi warga Gereja yang ikut terlibat dan turut bertanggungjawab di dalamnya? Apakah hidup kita sungguh memancarkan kesaksian sebagai anak Tuhan dengan segala ketaatan dan kesetiaan? Apakah cara hidup beriman dan bermasyarakat kita sungguh berkenan di hati Tuhan dan berdayaguna bagi sesama? Semoga kita sungguh setia menghayati baptis yang kita terima dan kita sandang dalam hidup sehari-hari. Jika demikian kita pun akan menjadi pribadi yang berkenan di hati Tuhan. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Pagi-pagi pergi ke pasar, tak sengaja ketemu sang mantan. Baptis adalah sakramen dasar, pintu gerbang menuju keselamatan.
Tiap hari sediakanlah waktu berolahraga, jalan kaki dan menggerakkan badan. Terdengarlah suara dari Surga, "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi", kepada-Mulah Aku berkenan."
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Yesaya 55:1-11
1Yohanes 5:1-9
Markus 1:7-11
Inilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” (Mrk. 1:7-11)