Bacaan Markus 7:26-29
Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya. Lalu Yesus berkata kepadanya: “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Tetapi perempuan itu menjawab: “Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.”Maka kata Yesus kepada perempuan itu: “Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.” (Mrk 7:26-28)
“KARENA kata-katamu itu, sekarang setan itu sudah keluar dari anakmu.” Ya, itulah sabda Yesus saat mengabulkan permohonan seorang perempuan Yunani dari bangsa Siro-Fenisia ini. Hanya berkat jawaban kata-kata saja maka Tuhan bertindak melakukan mujizat.
Ketika perempuan Siro-Fenesia yang nota bene bukan Yahudi ini memohon penyembuhan bagi anaknya yang kerasukan setan, Tuhan menjawab: “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Sebuah jawaban yang mengandung hinaan dan pelecehan. Tetapi perempuan itu justru menjawab: “Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak”. (Mrk 7:27-28).
Berkat kata-kata ini hati Tuhan pun luluh. Tuhan melihat betapa besar iman perempuan itu. Ia tidak mundur dan menyerah walau ‘direndahkan’ oleh Tuhan. Perempuan itu sungguh gigih untuk mendapatkan berkah. Dengan kata lain Tuhan melihat perempuan ini sungguh militan. Militansi iman seperti inilah yang sesungguhnya dibutuhkan oleh umat beriman terutama di zaman yang penuh tantangan.
Apakah kita mudah pasrah dan menyerah ketika usaha baik dan kehadiran kita diabaikan dan tak dianggap? Semoga kita dapat meneladan kegigihan iman perempuan Siro-Fenesia ini. Jangan menyerah.
Warna-warni bunga di taman,
taman hati kekasih idaman.
Harus tegar dan teguh beriman,
di tengah arus tantangan zaman.
Salam kasih dari bumi Cendrawasih,
Berkah Dalem, rm.istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)