Pelita Hati: 08.02.2025 – Tergerak Hati Tuhan oleh Belaskasihan

0
2 views

Sahabat  pelita hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

Berulang kali Tuhan Yesus memberikan teladan bagaimana harus peduli. Pewartaan-Nya selalu dibarengi dengan ketulusan dan rela hati.

Sebenarnya Ia butuh untuk istirahat dan menyendiri di tengah-tengah sibuk pewartaan-Nya. Namun Ia tak bisa menolak ketika banyak orang datang merengek dan memohon belas kasihan-Nya. Pelita sabda hari ini adalah contoh salah satunya. 

Tuhan mengajak para murid untuk mencari tempat sunyi agar dapat sejenak berhenti, mengasingkan diri. Bukan sekedar mengistirahatkan fisik tetapi sekaligus untuk penyegaran batin dan rohani. Bagi Tuhan, amatlah penting menjaga dan merawat rohani. Namun ketika orang banyak tetap mengikuti melalui jalan lain hati-Nya tergerak oleh belas kasihan. Tuhan tergerak hati-Nya ketika melihat begitu banyak orang yang mengharapkan belas kasih-Nya. Hati-Nya bergeming keltika melihat mereka seperti domba yang tidak punya gembala. Ia pun melayani orang-orang yang rindu dan haus terhadap pelayanan-Nya.

Sahabat terkasih,

Tuhan sedang mengajarkan kepada kita bagaimana harus berbelas kasih dan peduli kepada sesama. Semoga  kita mampu menangkap pesan ini sekaligus mampu mewujudkannya dalam hidup sehari-hari. Tetaplah peduli kepada sesama terutama yang lemah dan menderita.  Tetap semangat dan berkah Dalem.

Berenang-renang ke tepian,
agar tak tergulung ombak lautan.
Tergerak oleh  belas kasihan,
Tuhan selalu berlimpah pelayanan.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Ibrani 13:15-17.20-21

Markus 6:30-34

Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!” Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat. Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka. Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. (Mrk 6:30-34)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here