Pelita Hati: 08.04.2023 – Malam  Yang Agung Penuh Syukur

0
670 views

Sahabat pelita hati,

SETELAH empat puluh (40) hari kita menjalani masa pra paskah, masa pantang dan berpuasa serta olah rohani, kini kita akan merayakan vigili Paskah atau tirakatan agung malam paskah. Dan malam tirakatan paskah tahun ini pastilah kita rayakan dalam suasana yang lebih meriah.  Kita telah melewati masa sulit selama kurang lebih dua sampai tiga tahun terakhir ini dikarenakan pandemi covid-19.  Upacara cahaya yang menjadi pembuka perayaan vigili Paskah kita dapat dimaknai sebagai hadir-Nya Kristus Sang Cahaya atau Sang Terang yang menghadirkan damai bagi sesama dan seluruh alam ciptaan.  Deretan bacaan Kitab Suci mulai dari kisah penciptaan, kisah keluaran dan nubuat para nabi membawa kita kepada sikap sujud syukur kita kepada Allah yang telah rela memberikan diri-Nya untuk kita manusia. Maka marilah kita nyatakan janji iman kita dengan memperbaharui janji baptis kita. 

Sahabat terkasih,

Jika kita membaca Injil untuk ekaristi vigili paskah malam nanti, ada yang menarik  yang pantas kita renungkan. Injil mencatat para perempuan andalan yang tetap setia dan ada di sekitar Tuhan sejak saat menghadapi derita, wafat dan kebangkitan-Nya. Di mana para murid atau ke-12 rasul? Mereka bersembunyi untuk mencari aman sejak Tuhan ditangkap dan diadili. Justru para perempuan yang oleh Kitab Suci disebut kaum lemah ini tetap setia mendampingi Tuhan hingga di puncak Golgota. Apa pahalanya? Merekalah yang pertama kali mendapati bahwa Yesus telah bangkit dari kubur. Semoga pesta paskah malam ini menjadikan kita semakin mencintai Tuhan dan setia kepada-Nya hingga pada akhirnya. Kita siapkan hati untuk tirakatan agung malam paskah nanti  dengan penuh syukur. Semangat paskah dan Berkah Dalem.

Memandang ke atas nampaklah bukit,
memandang ke bawah nampak hutan belantara.
Tuhan sungguh telah bangkit,
marilah kita wartakan dengan gembira.
Merdu mendayu suaranya,
wajahnya ayu dan indah dipandang mata.
Inilah kisah Maria Magadalena dan Maria lainnya,
datang ke kubur Tuhan membawa cinta.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————


Bacaan:

Kejadian 1:1.26-31a

Keluaran 14:15-15:1

Yesaya 54:5-14

Roma 6:3-11

Matitus 28:1-10

Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: “Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu.” Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka: “Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.” (Matius 28:1-10)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here