Bacaan Matius 10:1-7
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. (Mat.10.1.7)
Sahabat pelita hati,
KISAH panggilan duabelas (12) murid atau rasul ini mengingatkan kita bahwa panggilan (baik panggilan menjadi Kristen atau panggilan khusus seperti imam dan bruder-suster) pertama-tama adalah inisiatif dari Tuhan. Tuhan yang lebih dahulu menawarkan undangan itu dengan beragam cara dan kita menjawab serta menganggapinya. Setiap dari kita pasti memiliki ceritanya sendiri ketika dahulu tertarik menjadi pengikut Kristus atau panggilan khusus sebagai imam, bruder, suster. Demikian juga ada sederet kisah yang menyertai penghayatan panggilan itu hingga sekarang. Karenanya layaklah bila hari ini kita bersyukur atas karunia dan perjalanan panggilan kita masing-masing.
Sahabat terkasih,
Ijinkan saya pada kesempatan ini mengambil waktu untuk bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas rahmat panggilan imamat yang pada hari ini (Rabu, 08 Juli 2020) telah kami jalani selama duapuluh lima tahun (25th). Pada tanggal 08 Juli 1995, di kapel St.Paulus Kentungan, Jogjakarta kami ber-8 ditahbisan sebagai imam Keuskupan Agung Semarang (KAS) menerima rahmat pentahbisan imamat dari tangan Yang Mulia Bapak Kardinal Julius Darmaatmaja. Dari ke-8 imam itu bahkan satu di antaranya telah ditahbiskan sebagai Uskup Keuskupan Ketapang, Kalimantan Barat. Kami bersyukur karena kami dimampukan untuk setia menghidupi imamat hingga di hari ini, walau penuh dengan beragam tantangan dan jalan berliku serta acap kali harus jatuh, bangun, jatuh dan bangun lagi. Dalam kelemahan dan keterbatasan diri kami selalu ingat dan tetap berpegang pada motto pentahbisan kami, “Quia sine Me nihil potestis facere” yang artinya: Sebab di luar Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5c).
Sahabat terkasih,
Ijiinkan kami memohon dukungan sahabat-sahabat pelita hati untuk menyisihkan sedikit waktu, berdoa untuk kami agar kami tetap setia menjalani panggilan imamat hingga pada akhirnya. Rahmat panggilan Tuhan yang Ilahi itu tersimpan dalam bejana rapuh insani kami. Namun kami percaya, “… Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kita, akan menyelesaikannya hingga pada akhirnya. (_bdk. Flp 1:6)_
Kami yang bersyukur dan mohon doa:
- Mgr. Pius Riana Pradi,
- Robertus Budiharyana,Pr
- Stepanus Istata Raharjo,Pr
- Vincentius Indra Sanjaya,Pr
- Yohanes Iswahyudi,Pr
- Gregorius Suprayitno,Pr
- Ignasius Sukawalyana,Pr
- Yohanes Suyadi,Pr
Walau tak pantas karena dosa, kami terus belajar setia. Mencintai Yesus dan Gereja, mewartakan terang keselamatan-Nya.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang
Berkah Dalem, Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)