Bacaan Matius 15:1-2.10-15
KEMUDIAN datanglah beberapa orang Farisi dan ahli Taurat dari Yerusalem kepada Yesus dan berkata: “Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan.” Lalu Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka: “Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.”(Mat.15:1-2. 10-11)
Yesus sedang mengkritisi aturan dan adat-istiadat orang Yahudi yang selalu diagung-agungkan oleh orang-orang Farisi dan Ahli Taurat, salah satunya adalah mencuci tangan. Mereka menegur Yesus karena murid-murid-Nya tidak mencuci tangan sebelum makan (perjamuan) alias dengan tangan najis. Dengan amat lugas Yesus mengingatkan bahwa yang menajiskan bukan yang masuk ke mulut tetapi yang keluar dari mulut, jika tidak didasarkan pada tindakan kasih. Kata-kata fitnah, tuduhan, dan umpatan yang menyakitkan hati itulah yang menajiskan. Dengan kata lain Tuhan mengajak kita untuk menjaga dan mengolah hati, agar yang keluar dari lisan kita adalah kata-kata yang membawa kesejukan dan mendamaikan hati sesama. Semoga kita mampu mengusahakannya.
Andai kudapat meraih bintang,
samudera kan kuseberangi.
Wartakan kasih dengan lantang,
dendam-fitnah harus dijauhi.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem rm.is
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)