Pelita Hati: 08.10.2017 – Batu Penjuru Iman

0
724 views

Bacaan Matius 21:33-43

TETAPI  ketika penggarap-penggarap melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita. Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya. Kata Yesus kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu. (Mat.21:38-39.41-42)

Ada butir keutamaan dari pelita sabda hari ini:

Pertama, para pekerja kebun anggur ini dapat digolongkan sebagai pekerja yang tidak tahu diri, serakah dan kalap. Pikirannya sudah digelapkan oleh nafsu dan ambisi pribadi. Nalarnya sudah dikuasai oleh angkara dan menghalalkan segala cara, yaitu membunuh anak, pewaris kebun anggur.

Kedua, Tuhan mengajarkan kepada para murid tentang buah-buah dari pengorbanan. Bagaikan batu yang sudah dibuang oleh tukang bangunan akan menjadi batu penjuru atau batu utama. Tuhan akan memperhitungkan usaha-usaha baik kita. Tuhan juga tidak mengabaikan jerih payah, ketekunan dan kesetiaan kita.

Semoga kita diteguhkan oleh warta pelita sabda hari ini: tak boleh surut dan tak boleh mundur, harus melangkah maju demi kemuliaan yang sudah dijanjikan. Semoga kita makin teguh, tekun dan setia.

Hidup adalah pilihan,
di tengah tantangan zaman.
Teguh setia kepada Tuhan,
Sang Batu penjuru iman.

dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, rm.is

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here